LET's

Minggu, 22 Mei 2016

[Tentang Malam dan Segala yang Kuharap Diam-Diam]


Kamu mungkin tidak tau betapa aku menyukai malam
Malam itu gelap namun menentramkan
Ada celah untuk memaafkan, 
Ada ruang untuk melupakan kealfaan siang
Disana terletak harapan menyambut pagi
dengan cerita yang baru


Kita yang tenggelam ditengah tumpukan rutinitas
Terlarut dalam kejamnya kesibukan
Bercampur  kerumitan tak jelas perasaan
Aku masih saja sempat menuliskan fatamorgana kerinduan
Tentang arti sebuah kesendirian saat kau tak ada
Tak tau harus ku kirim kemana bait syair-syair ini
Yang ku tau mendo'akanmu bukanlah suatu dosa

Kamu tau?
Selalu ada cara Tuhan untuk menguji hambaNya dengan persoalan
yang palin personal, tapi aku tetap diam menikmati segala proses pendewasaan
Tetap  disini dengan segala usaha dan harapan
Entah untuk meraih cita atau sekedar memanfaatkan kehidupan

Untuk itu
KepadaNya segala urusan kita kembalikan.
Karena langit adalah batasan segala impian
Kerena ridha Allah adalah pangkal muara ikhtiar dan do'a.


Semoga segala urusanmu urusanku Allah mudahkan, pada Malam waktu kita bertawakal dan siang sebagai jalan ikhtiarnya.


20-Februari-2016 (Dengan segala perbaikannya)
Devi Pratiwi Sudrajat

Lokasi Gambar : Oraya Tapa, Cimenyan Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar