LET's

Selasa, 31 Desember 2013

Cinta Bumi : Urban Farming


Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Rum 41)

Mengawali tulisan ini dengan sepenggal firman Allah dalam Ar-rum 40 tentang bagaimana Allah telah menjelaskan bahwa kerusakan di bumi ini akibat perbuatan manusia. Bumi terus berotasi jumlah penduduk tak terkendali keseimbangan pun mulai terancam seharusnya jangan ketakutan yang menguasai tapi bagaimana kita sama-sama mencari solusi atas fenomena alam yang terjadi. Di perkuliahan semester 7 Alhamdulillah mendapat kesempatan mengambil mata kuliah pilihan, kimia lingkungan dimana aku bisa belajar lebih tentang lingkungan berasaskan kimia. Hal yang paling berkesan dalam mata kuliah ini bahwa ibu dosen ( Ibu Neneng Windayani,M.Pd ) selalu mengajarkan konsep kimia berkaitan dengan Al-qur’an atau nilai-nilai islam yang terkandung di dalamnya membuatku semakin cinta terhadap islam dan alam ini. Di akhir perkuliahan Kimia lingkungan di tugaskan untuk membuat proyek berbasis lingkungan . Ternyata banyak loh hal kecil yang dapat kita lakuin untuk memperbaiki bumi dan lingkungan ini diantaranya adalah urban farming, bio pori, pembuatan kompos dari limbah rumah tangga, pengolahan 3R ( Reuse, Recyle, Reduce ) dari sampah plastik, dsb  ( kalau ada umur nanti dibahas satu-satu ya ^_^). Sekarang kita fokus dulu membahas urban farming .

APA ITU URBAN FARMING ?
Urban farming adalah suatu aktivitas pertanian di dalam atau di sekitar perkotaan yang melibatkan ketrampilan, keahlian dan inovasi dalam budidaya dan pengolahan tanaman dan pangan. Hal utama yang menyebabkan munculnya aktivitas ini adalah upaya memberikan kontribusi pada ketahanan pangan, menambah penghasilan masyarakat sekitar juga sebagai sarana rekreasi dan hobi (Enciety, 2011).


MENGAPA URBAN FARMING HARUS DILAKUKAN ?
Indonesia merupakan Negara agraris karena sebagian penduduk bermatapencaharian sebagai petani, karena kondisi tanah dan iklim yang begitu memungkinkan penduduk untuk bertani. Namun kini kondisinya berbeda, perkembangan dan kemajuan IPTEK melahirkan industri. Revolusi industry di Eropa pada abad 18 secara tidak langsung berdampak pada perkembangan industri di Eropa. Dengan adanya industry paling tidak ada tiga dampak menarik yang dapat diperhatikan. Pertama adanya industri membuat sebagian penduduk beralih profesi dari petani menjadi pegawai. Kedua, adanya pabrik-pabrik industri berdampak pada pemakaian ruang atau tanah. Akibatnya terjadi penyempitan lahan pertanian yang berubah menjadi bangunan. Ketiga, adanya industri berdampak pada pertambahan penduduk kota. Pertambahan penduduk terutama karena adanya urbanisasi. Penduduk desa tau daerah berpindah ke kota karena dirasakan banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Dari ketiga dampak tersebut mengakibatkan masalah baru yaitu jumlah ketersediaan pangan serta pencemaran udara. Pertambahan penduduk kota ( urbanisasi ), menyebabkan jumlah permintaan pangan meningkat sedangkan lahan pertanian menyempit. Sehingga terjadi ketidak seimbangan ketersediaan pangan. Polusi udara terjadi dikarenakan asap-asap pabrik dan kendaraan bermotor ditambah lagi dengan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau (pepohonan).
Menanggapi permasalahan di atas, urban farming (pertanian kota) merupakan salah satu solusi. Urban farming merupakan salah satu konsep pertanian yang dapat dijalankan di perkotaan. Dengan urban farming diharapkan setiap penduduk kota dapat memaksimalkan lahan yang sempit untuk kegiatan pertanian yang dialakukan secara intensif dengan teknologi yang memungkinkan hasil yang tinggi pada lahan terbatas. Kegiatan urban farming dapat dilakukan oleh setiap warga perkotaan. Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan keuangan yang dapat dijangkau.
Selain dapat mengatasi kekurangan bahan pangan, urban farming dapat mengurangi pencemaran udara (polutan), terutama gas CO2 yang akan diserap oleh tanaman. Beberapa teknik modern yang dapat diterpakan dalam urban farming antara lain vertikultur, aquaponik, aeroponik, dan lain-lain

Manfaat Urban farming :
1.      Urban Farming memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah Reuse dan Recycle
2.      Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksaan 3 R (reuse, reduse, recycle) untuk pengelolaan sampah kota.
3.      Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan kota
4.      Meningkatkan Estetika Kota
5.      Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang kota
6.      Menjadi penghasilan tambahan penduduk kota.

APA SAJA MODEL DARI URBAN FARMING ?
 Akuaponik
1.      Pengertian Akuaponik
Aquaponik yaitu sistem budidaya yang memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya, dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari system teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan pemanfaatan system re-sirkulasi.

Lembaran Takdir Yang Kering

Devi Pratiwi S

Senja menyambut penghujung tahun
Sesaat lagi langit dihiasi letupan kembang api 
Disini aku bersama lantunan murotal sunyi
Biarlah ia berlalu bersama alur hidup
Aku hanya ingin sejenak meluangkan diri
Merenung menyatu dengan hati, jasad dan pikiran

Karena,terkadang diri terasa asing di tengah keramaian 
Merasa dingin dalam kehangatan
Terus berlari mencari secercah cahaya hidup
Yang membuatku merasa damai bersama Rabbku
Namun terkadang lelah jadi sorotan layaknya sufi
Tapi itulah caraNya untuk selalu mengingatkanku

Disini
Aku bersama dukaku tawaku rinduku keluhku
Yang kubalut rapih dalam senyuman merekah
Cukuplah nurani yang tahu tentangku juga tentang mereka
yang datang dan pergi tanpa alasan
Meninggalkan bekas perasaan yang terpatri dalam ingatan

Sedari dulu, waktu tak pernah membenci takdir
Membuat faham bahwa hidup itu serangkaian tragedi,
Kemudian selalu ku coba merangkainya dalam makna,
Walau semua tak seindah yang dilukiskan dalam kanvas harapan

Satu kekuatan bahwa Aku tak pernah sendiri
Selalu ada ALLAH dan ukiran perasaan
Yang tak pernah berani kutunjukan pada dunia.
Setidaknya semua ini akan menjadi saksi
Bahwa aku pernah menyapa, menyentuh mereka
Lewat tulisan dan do'a
mengisi lembaran takdir yang telah kering,
namun masih ada lembaran [baru] 
yang mungkin sudi memahami dan menerima "tentangku".

Bandung, 30 Desember 2013
Dalam Indahnya Kesunyian
Tentangku, Mereka dan Lembaran Takdir yang Kering


Rabu, 27 November 2013

Mencintai Saudarimu dengan Saling Menasehati


Oleh : Devi Pratiwi S

Sesungguhnya aku menasihati kamu bukan aku yang terbaik darimu, bukan juga yang paling soleh darimu, karena aku juga pernah lalai dan khilaf. jika kau anggap perkataan dan perbuatanku baik maka lakukanlah dan tolong  luruskanlah aku jika suatu saat nanti kau melihatku berbuat salah dan khilaf. Aku belum tentu lebih baik darimu, tapi aku ingin kau lebih baik dari diriku . Menasehatimu merupakan kewajibanku dan mendapat nasihat itulah adalah hakmu. Karena saling mendengar dan menasehati itulah bukti cintaku padamu wahai saudariku“
 

Itulah sepenggal paragraf yang membuatku ingin menulis tentang sebuah nasihat, karena nasihat merupakan suatu kebutuhan kita sebagai manusia yang sedang mengalami proses kehidupan menjadi khalifah dimuka bumi ini. Allah pun telah berfirman bahwa :

“illal laziina aamanuu wa’amilus saalihaati wa tawaasau bil-haqqi wa tawaasau bissabr”

Artinya : kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran” ( Q.S Al-Asr : 3 )
Begitulah bunyi surat Al-asr suatu surat sudah tidak asing lagi kita dengar, suatu surat yang didalamnya terkandung makna yang mendalam. Menggambarkan bagaimana pentingnya waktu dan orang-orang yang merugi kecuali yang beriman dan orang yang saling menasehati dalam kebenaran  ( untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah ) serta saling menasehati dalam kesabaran ( saling menasehati untuk bersabar dalam menghadapi luasnya arus kehidupan baik dalam musibah ataupun ujian) . 

Agar terciptanya kehidupan yang harmonis serta membangun kehidupan yang madani terdapat beberapa aspek penting yakni salah satunya saling menasehati dalam menegakan amar ma’ruf dan nahii munkar terlebih di dalam tarbiyah yang mungkin kita bisa merasakan sendiri bagaimana dahsyatnya ukhuwah itu dalam proses perbaikan diri. 

Amar makruf nahi munkar tidak akan berjalan secara baik jika didalamnya tidak terdapat Khairiyyyatul haadzihil ummah ( kebaikan umat ) dan hal tersebut dapat tercapai dengan adanya ishlah ( perbaikan ). Namun seorang yang telah mengerti akan agama tidak cukup untuk menjadi shalih saja tapi ia juga harus menjadi seorang mushlih (menshalihkan orang lain). 

Pada saat ini, mungkin akan menjadi sangat berat untuk menegakan amar makruf apalagi nahi munkar. Karena pasti di dalam benak manusia akan merasa bahwa diri belum baik dan tidak pantas menasehati saudaranya. Pemikiran tersebut tidaklah salah karena manusia tidak akan pernah sempurna tidak akan selalu benar. 

Namun yang perlu kita ingat apabila seandainya seorang khalifah yg menegakkan AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR mengatakan dirinya tidak layak, siapakah yang mencegah kemungkaran bumi ini? Seandainya seseorang hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, maka tidak akan ada pendakwah dan sedikitlah orang yg saling menasehati.  Menjadi seorang yang baik dan shaleh itu memanglah tidak mudah kita sebagai manusia sama terkadang lemah dan bermalas-malasan dalam ibadah dan setan akan selalu menyerang kita dari berbagai arah dari hal terkecil hingga oleh karena itu “saling menasehati” adalah pilar utama untuk mencapai keistiqomahan . 

Diantara hak seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bila dimintai nasihat oleh saudaranya tentang sesuatu maka ia harus memberinya, dalam artian ia harus menjelaskan kepada saudaranya mana yang baik dan mana yang salah tentu saja tidak hanya sekedar memberi nasihat tapi ia pun dapat menjalankannya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

“Bila salah seorang dari kamu meminta nasihat kepada saudaranya maka hendaknya ( yang diminta nasihat ) memberi nasihat” (H.R Bukhari ) 

Saling menasehati diantara kaum muslimin meruapakan kewajiban . Karena bangkit dengan kebenaran akan sulit jika disekitarnya banyak hambatan yang terus menggerogoti .
Terakhir mengutip dari buku Salim A. Fillah “dikutip dari Jalan Cinta Para Pejuang”

Aku tersenyum dan berkata
Jika tiap kesalahan kita dipertimbangkan
Sungguh di dunia ini tak ada lagi
Orang yang layak memberi nasihat
Memang merupakan kesalahan
Jika kita terus saja saling menasehati
Tapi dalam diri tak ada hasrat untuk berbenah
Dan menjadi lebih baik lagi di tiap bilangan hari
Tapi adalah kesalahan juga
Jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati
Hanya karena kita berselimut baik sangka kepada saudara
Dan adalah kesalahan terbesar
Jika kita enggan saling menasehati
Hanya agar kita sendiri tetap
Merasa nyaman berkawan kesalahan
Subhanallah, di jalan cinta para pejuang
Nasehat adalah ketulusan
Kawan sejati bagi nurani
Menjaga cinta dalam ridhaNya
Wallahu’alam bish Shawab
Semoga bermanfaat.


Sabtu, 28 September 2013

Bersama KPPM HAMKA Aku Berkembang


Belajar itu suatu kewajiban. Berkarya itu suatu keharusan. Berprestasi itu suatu pencapaian. Tapi berorganisasi itu suatu pilihan -Pementor-

Ya itulah serangkaian kata yang masih aku ingat ketika pertama kali menginjakan kaki di UIN saat OPAK ( Ospek Universitas ).
Tentang urgensi organisasi,
Organisasi yang dulu kupikir sebagai wadah penampungan hobi, wadah pengisi waktu luang, namun saat itu pikiran ku mulai terbuka. Setelah dijalani barulah memahami bahwa berorganisasi tidak hanya sekedar dari study oriented, mencari pengalaman, memperluas jaringan. Tapi denganya adalah pilihan dari cara pandang kita mengisi kemerdekaan.

Memajukan Indonesia sesuai dengan posisi dan kapasitas diri !

Dan Bersama HAMKA Aku berkembang, 
terlebih di KPPM yang begitu aku mencintainya

Berawal dari OSPEK jurusan yang ku kenal dengan nama ORBITAL Orientasi Bimbingan Al-Chemi aku mengenalnya. Kulihat sederat jajaran panitia ospek yang mengenakan kemeja hitam biru berlabel lambang Benzena bertuliskan HAMKA berderet rapi di depan.

HAMKA ( Himpunan Mahasiswa pendidikan Kimia ) tempat dimana ku dedikasikan pengabdianku untuk pendidikan kimia.


Berawal kepengurusan 2011/2012 pada masa kepengurusan A. Alif Ahmad Peryoga aku terlibat menjadi pengurus HAMKA dengan serangkaian seleksi aku memilik bidang KPPM ( Kerjasama Penelitian Pengabdian Masyarakat ) sebuah bidang yang kuanggap inilah cerminan mahasiswa sebagai pewujud tri dharma perguruan tinggi dimana kita wajib mewujudkan
1. Pendidikan dan pengajaran
2. Penelitian dan pengembangan
3. Pengabdian pada masyarakat

Waktu berjalan, aku mulai menikmati setiap program kerja yang kujalankan bersama rekan-rekan di KPPM bersama A Fadhly Salman selaku ketua bidang. Entah mengapa aku merasa berbeda, kurasa KPPM bukanlah sekedar bidang dari angkatan ke angkatan terjalin hubungan persaudaraan yang kuat.
untuk itu kami selalu menyebutnya dengan Keluarga KPPM. 
Banyak pelajaran yang dapat  kuambil selama satu tahun perjalanan di HAMKA tentang bagaimana memanage waktu dengan serangkaian proker dan kegiatan akademik yang begitu padatnya. Tentang kedewasaan mengambil dan menerima keputusan kurasa ini lebih dari OSIS yang pernah ku jalani dulu. 


Kepengurusan 2011/2012 pun berakhir. Ada perasaan lega menghampiri setidaknya aku sudah menyelesaikan satu periode amanah di HAMKA. 

Pergantian kepengurusan pun dimulai serangkaian agenda MUSKOM, PEMIRA dipersiapkan
sungguh ini bukan sekedar pengalaman , bagaimana harus kurasakan gejolaknya dinamika politik kampus .Padahal ini baru tingkat jurusan, tak terbayang bagaimana dinamika politik tingkat nasional?
Namun aku sedikit mulai terbiasa dengan kondisi UIN saat itu, kondisi yang beraneka ragam keadaanya dengan kondisi mahasiswa yang bermacam-macam latar belakangnya pada saat itu pun DEMA ( Dewan Mahasiswa ) organisasi Intra tertinggi di kampus mengalami vacum of power selama bertahun-tahun.

Semula beberapa teman dan kaka tingkat memintaku untuk maju menjadi calon ketua umum HAMKA, berbagai alasan rasional mereka kemukakan tapi entah kenapa ada perasaan mengganjal dalam hati bahwa aku masih belum pantas untuk menjadi leader, setidaknya aku mengetahui bagaiaman kapasitas diri ini.

Sampai pada saat itu aku memutuskan  untuk tidak melanjutkan kepengurusan di HAMKA karena kondisi kesehatan yang menurun juga permintaan orang tua. Dan aku pun memutuskan untuk mendukung sahabatku Haris.

Susana memanas ketika dua kandidat maju sebagai calon ketua. Semula yang biasa saja mendadak luar biasa karena berbagai hal selama pemilu.

Sampai akhirnya pilihan jatuh pada salah satu kandidat Nanang Nugraha.
Namun siapa pun pemimpinnya ku harap bisa membawa HAMKA jauh lebih baik.

Sampai suatu saat Nanang memintaku untuk menjadi Ketua Bidang KPPM.
Semula aku ragu untuk berada terus di HAMKA terlebih ku pikir tanpa menjadi pengurus aku bisa mengabdi dengan membantu HAMKA kapanpun dimanapun terlebih saat itu aku terlibat dalam dua buah organisasi dalam dan luar kampus.

Tapi entahlah kata-kata ketua prodi selalu mengiang di kepalaku saat itu " Kalau bukan kalian siapa lagi?" begitu pun dengan kata-kata kaka demisioner " Tolong jangan lihat apa yang Hamka berikan untuk kalian, tapi sejauh mana kalian bisa memberikan yang terbaik untuk HAMKA?"

Akhirnya aku bersedia untuk menjadi sebuah leader bidang yang ku anggap memiliki banyak proker yang cukup besar terutama dalam Kerjasama ( HUMAS), Penelitian ilmiah dan Pengabdian Masyarakat, bidang yang ku anggap aku harus membudayakan persaudaraan yang erat di dalamnya serta bagaimana aku harus meyakinkan orang tua bahwa orang yang terlibat dalam suatu organisasi akan tetap terus berprestasi dan bismillah bersama KPPM HAMKA aku berkembang .

Didalam KPPM tentu aku tidak sendiri , aku memiliki beberapa rekan yang memiliki kinerja sangat baik .Diantaranya: 

1. Bukhori Muslim , biasa ku panggil dia Ori. Ori adalah sekretaris bidang KPPM , karena periode lalu pun Ory menjadi rekan bidang ku di KPPM . Iya Ori memiliki jiwa kepemimpina yang baik dan juga sigap, meski jarang ikut rapat tapi setiap hari H dia siap sedia bertanggung jawab. Tapi mungkin satu yang aku heran dari ori 
" Ri selama kamu jadi sekretaris KPPM, kamu belum pernah bikin satupun surat looh padahal pas LPJ KPPM paling banyak mengeluarkan surat!!!! :D" 

2. Anisa Illahi, ini dia staff ahli yang mungkin aku pikir dia rekan kerja terbaik kupanggil dia Ica Berlin. Ica seorang Ketua Bidang PP HMI. Kalau urusan perpolitikan beliau jagonya. Tapi ada hal yang aku salut dari Ica tentang rasa keikhlasan rasa pengabdian yang begitu tinggi terhadap HAMKA. Bagaimana ia selalu tulus dan siap selalu membantu tugasku meski dalam berbagai kondisi dan permasalahan di HAMKA. Ada pengalaman menarik tentang Icha disaat ia mengajukan surat pengunduran diri percaya ga percaya sang ibu kabid ini sampai gak mau makan dan ga bisa tidur semaleman lalu paginya bikin sidang istimewa agar icha gak jd keluar HAMKA.^^
 "Aaaah Icha You're my best partner  :* ".

3. Hammam Hafidzullah , ini adalah staff yang paling kreatif menurutku. Ide-idenya bagus .  Sang pembuat produk Eksrim HAMKA yang enak juga MUSISI multi talent yang punya super kesibukan diluar akademik dan himpunan. Tapi sayang kadang selalu berkehendak semaunya sendiri sedikit aga matrealistissih hehe pesanku untuk Hammam " Teguhkan prinsip,ditengah segala potensi jangan sampai hilang fokus karena sesuatu hal yang kita anggap belum jelas "KEBAIKANNYA"  !!!!" kamu lebih tahu lah mam apa yang aku maksud ^^

4. Rizky Pratiwi, kiki adalah Staff ahli yang paling perhatian juga punya komiment yang tinggi. Dengan kiki enak buat di ajak diskusi meski kadang jarang konfirmasi. hehe tapi gak nyesel masukin Kiki ke dalam keluarga KPPM . 

5. Nela Nurlaela , ini dia Staff ahli yang paling cerdas. ide -ide berlian selalu muncul dari dirinya terutama kalau buntu bikin Tema Kegiatan dan konsep acara , Nela punya kepribadian yang baik untuk jadi seorang pemimpin dengan ketegasan sikapnya tapi kadang-kadang suka mood-moodan yah nel? hhe tapi Nela udah aku anggap adik sendiri, nyambung di ajak ngobrol apa aja dengan pengetahuan dia yang luas, terutama Kuliner .:D
pesen buat nela
"Jaga kesehatan dan Jadilah generasi yang lebih baik untuk HAMKA!!!"

6. Ramlan Burhanudin, dia sering manggil aku mamah bersama sekelompok geng Pandawa lima di pendidikan kimia, Staff ahli tersigap dan terajin yang ada di KPPM . Tapi semenjak jadi Ketua OC Pekan Raya Pendidikan Kimia ( PERAK ) semangatnya agak sedikit memudar entah kenapa semoga kamu gak trauma ya Ramlan jd leader acara besar ? :D
ada satu hal yang lucu tiada tara diantara aku ramlan dan nela. Pagi itu sebelum acara pelepasan wisuda Ramlan memesan spanduk dengan mengeluarkan semua uang yang ada di dompetnya. tiba-tiba ditengah matahari terik terdapat BBM " Teeeh baligho udah dipesen tapi saya habis bensin sekarang mogok depan POLDA, uang saya habis di pake DP " 
T____________T
"Oh Ya ALLAH cinta Hamka sih cinta Hamka tapi ga sampai segitunya kali"
Terpaksa aku dan nela nyusul dengan harap-harap cemas .


7. Siti Maya, Ini dia anak KPPM yang baru Siti maya masuk pada sidang pleno tengah menggantikan Ani Yuna , kinerja siti maya tidak usah diragukan. walau baru sebentar di KPPM tapi dia rela berkorban demi terselenggaranya acara dengan baik. Terutama waktu bayari dulu uang konsumsi untuk baksos anak-anak yatim ya may :P
" Terus lanjutin di KPPM HAMKA ya, HAMKA butuh kader militan kaya kamu" ^^

Rabu, 07 Agustus 2013

Ku Harap Kau Tau dan Tak Lupa Tentang Saudara Kita di Mesir, Syuriah dan Palestine



Oleh : Devi Pratiwi S

Sahabat boleh ku goreskan sebaris syair untukmu ?
Tertanda begitu aku mencintaimu dan mereka saudara kita disana

Sahabat, Ramadhan kali ini terasa begitu berbeda
Bukan karena pesonanya yang memudar
kemarilah mendekat dan lihat

Apakah kau tahu telah terjadi pembantaian kemanusiaan di tanah para nabi ?
Mesir bergejolak, jutaan orang kini bersimbah darah di Rab’ah Adawiyah mempertahankan seorang pemimpin yang dipilih secara demokrasi seketika digulingkan secara tidak demokratis.

Sahabat, Ku pikir kau tak lupa bahwa negara kita adalah salah satu negara muslim terbesar?

Ku pikir kau juga tak lupa,bahwa mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia

Wahai para pemimpin dan sahabatku, kenapa engkau masih membisu ?
Bukankah bangsa kita penganut Demokrasi terbesar ?
Bukankah bangsa kita bangsa yang berpengaruh? sang leader ASEAN saat ini?
Takutkah engkau dengan negara adikuasa di barat sanah ?
Ah sungguh aku hanya tak mau memiliki para pemimpin yang bermuka dua.

Sahabat, Senja kemarin kita bisa berbuka bersama dengan hidangan berbagai jenis macamnya
Membeli baju lebaran dengan aneka warnanya

Apakah kau tahu telah terjadi pembantaian kemanusiaan di Negri syuria ?
Perang saudara semakin marak, gelombang pergolakan di seluruh Dunia Arab
Konflik sunni dan syi’ah yang bukan lagi kita anggap wajar
Ketika kelaparan memuncak seketika itu pula daging kucing menjadi halal
Ketika para gadis dan warga sipil tak ada lagi harganya

Sahabat, disini aku bersamamu mendengar takbir menggema
Suara petasan serta kembang api begitu mewahnya mewarnai langit bangsa kita

Apakah kau tahu, ratapan Palestine belumlah berakhir ?
Berjuta nyawa puluhan tahun melayang tak berarti
Seorang anak melihat ayah dan ibunya ditembak mati
Jutaan anak penghapal qur’an dibantai habis karena kebiadaban tentara zionis
Mungkin saja mereka tak bisa bedakan mana batu dan mana peluru

Ku pikir kau tak lupa, jika di tanah suci Yesrussalem Rasullah pergi ke sidratul muntaha?
Ku pikir kau tak lupa, jika  sebelumnya Rasullulah menyeru umat untuk berkiblat pertama ke arah Masjid Al-Aqsa ?

DEKLARASI PEMUDA INDONESIA MENOLAK PELANGGARAN HAM DI MESIR


JAKARTA, ISLAMICGEO-Kamis (1/8/2013), gedung Aula Timur ITB dipenuhi oleh para pemuda dan orang tua dengan secercah harapan dan semangat untuk menyelamatkan kemanusiaan di Mesir. Acara itu pun diberi nama ‘Deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran HAM di Mesir’ dan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 17.00 waktu setempat. Dihadiri oleh 233 orang dari berbagai golongan dan 6 media nasional.

Acara tersebut juga menyajikan teleconference bersama Lembaga Kajian Timur Tengah SINAI (Studi Informasi Alam Islami) MESIR yang diwakili Abu Nashar, menghadirkan M. Anas Aziz (Pengamat Politik Timur Tengah) serta Ali Abdillah (Ketua BEM UI sekaligus pembuat petisi Mesir) sebagai narasumber. Adapun sesi diskusi ini dipandu oleh Denny Reza Kamarullah (Kepala Sektor Eksternal LDK GAMAIS ITB) selaku moderator.

Dalam diskusi tersebut, terlebih dahulu disampaikan pemaparan mengenai kronologi pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir yang disampaikan oleh M. Anas Aziz. Hal yang sama juga kemudian dipaparkan oleh Abu Nashar dari SINAI MESIR melalui teleconference dari Kairo dengan memaparkan kondisi factual yang terjadi di Mesir hingga saat ini. Setelah itu, Ali Abdillah juga menyampaikan langkah-langkah strategis yang sekiranya bisa kita lakukan sebagai pemuda Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan musikalisasi puisi.

Turut hadir dalam acara ini, perwakilan dari berbagai lembaga kemahasiswaan seperti FSLDK Indonesia, GAMAIS ITB, BEM REMA UPI, BEM KEMA UNPAD, BEM KM UGM,  BEM UNSRI, BEM UNS, BEM KM IPB, BEM UI, Forum Perempuan BEM SI JABAR, HIROKOBA, Indonesia Tanpa JIL, KAMMI Wilayah Jawa Barat, HMI ITB, PPI Belanda, PPI Dunia, ISMKI, dan Garuda Keadilan serta masyarakat umum.

Setelah rehat shalat Ashar, acara kembali dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan tiap lembaga yang hadir. Kemudian dibacakan deklarasi bersama. Pembaca Deklarasi adalah Denny Reza Kamarullah dari Gamais ITB.  
Harapan deklarasi ini menjadi langkah awal yang baik bagi para pemuda Indonesia untuk lebih peduli dengan saudara-saudaranya di manapun berada dan juga senantiasa menjungjung tujuan nasional Negara Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu ikut serta dalam perdamaian dunia. Karena itu adalah tujuan Indonesia berdiri.

Berikut isi deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran Ham di Mesir:


Selasa, 30 Juli 2013

SANLAT PELANGI RAMADHAN MUTIARA JALANAN FSLDK BARAYA




Oleh : Devi Pratiwi Sudrajat
( Koord Komisi B, BAPEDa LDM UIN )

Bandung- Di Kolong Jembatan Layang Kiara Condong . Ketika kehidupan terus bergulir ketika itu pula berjuta nikmat Allah SWT dalam setiap hembusan napas, aliran darah kita. Pendidikan yang tinggi, tempat berlindung yang layak, makanan yang enak canda tawa pun mewarnai hari-hari kita. 

Namun, pernahkah kita sedikit menengok terhadap saudara-saudara kita diluar sana?

Semua tidaklah sama. Dibawah jembatan itu ada garis-garis kehidupan,ada sekelompok mutiara jalanan dengan keadaan dan kondisi yang bermacam-macam. Mereka berusaha ceria walau harus terus berjuang menghadapi kerasnya arus kehidupan, tentu menjadi anak jalanan bukanlah suatu pilihan.
Mereka adalah saudara kita. Mereka adalah amanah Allah SWT yang harus dilindungi, dijamin hak-haknya sehingga tumbuh kembangnya menjadi manusia dewasa yang bermanfaat dan bermasa depan cerah.

Adakah sesuatu yang dapat kita lakukan?

mungkin tak banyak,sedikit kepedulian kita tentang pembinaan sedikitnya memberikan mereka harapan memberikan mereka peluang bahwa mutiara jalanan pun layak menjadi mutiara bangsa.


Mutiara Jalanan Selepas Tampil di Ramadhan Fair UPI
Sedikit kepedulian sungguh sangat berarti untuk mereka

Setiap minggu dibawah kolong jembatan atau dilapangan stasiun, terkadang kami menyempatkan untuk sedikit berbagi memberi ilmu memberi kebahagiaan,walau mungkin tak seberapa. Kami suatu komunitas kecil yang bernama "ASPAL" Komunitas Peduli Anak Jalanan berharap ASPAL ini suatu bentuk analogi sebagai perekat hubungan antara kita sebagai pembelajar dan para anak-anak jalanan sehingga sama-sama bisa bersinergi ke arah yang lebih baik, suatu komunitas bermula hanya beberapa kader LDK LDM UIN Bandung berdiri pada tahun 2010, lalu tergabungnya dengan para relawan dari berbagai kampus di Forum Silahturahim Lembaga Dakwah kampus (FSLDK Bandung Raya) .
Di moment Ramadhan yang Allah janjikan penuh keberkahan pun kami ingin berbagi dengan mereka, memberi kesempatan kepada kawan sekalian untuk ikut merasakan kebahagiaan "Melukis Cita dan Cinta,Bersama Membangun Harmoni Anak Negeri" yang kami rangkai dalam agenda Pesantren Kilat Pelangi Ramadhan Alhamdulillah terlaksana pada16-23 Juli 2013 di Yayasan Beribu jl.  Jembatan kiaracondong Setiap pukul.16.00 – 18.30 WIB.

Mentoring kecil anjal

Jumat, 26 Juli 2013

Hanya Tak Ingin Menjadi “Aktivis Cengeng”!


Sebuah catatan kecil,
Malam hari itu hujan begitu derasnya,
seperti biasa ku simpan sebuah motor matic merah setiaku di garasi rumah.  
Kulihat jam dinding waktu sudah menunjukan hampir pukul 21.00
Kuucapkan salam dan mencium tangan ayah dan ibu
“ Dari mana saja teh, tumben hari ini sampai jam 9 ?“ sambut ibu
Lalu kuceritakan sepenggal pengalaman hari ini
“tadi PPL ngajar alhamdulillah dapat ngajar kelas X dan XI terus ke Panti Asuhan mau ada bakti Sosial anak-anak himpunan jurusan, setelah itu menghadiri undangan LDK , barusan Alhamdulillah acara penutupan pesantren kilat anak jalanan dikiara condong “
“Sudah makan?”
Ku jawab “ Sudah” untuk saja detik itu perutku tidak berbunyi, bahwa anak perempuannya ini sedang berbohong. Kejadian penutupan ASPAL tadi sungguh luar biasa memang menguras energi pikiran akhir-akhir ini bagaimana harus mengondisikan relawan dan anak jalanan sehingga terkadang perut sendiri pun lupa untuk dipenuhi haknya.
“teteh gak  cape? Berangkat pagi pulang akhir-akhir ini malam. Bukannya sedang alergi ? Tubuh juga perlu istirahat teh !” Nada ibu penuh kecemasan
Aku pun  hanya tersenyum dan berkata  “ Amanah bu “ lalu menutup pintu kamar.

Entah kenapa akhir-akhir ini rasanya penat sekali ingin rasanya menangis tanpa sebab,dengan tubuh yang luar biasa mengantuk aku menjalankan shalat isya dan tarawih munfarid. Tiba-tiba ada sebuah sms berbunyi, dan ku baca di layar hpku :

Sudah Berapa juz tilawah hari ini?di pertengahan Ramadhan Mubarak sudah khatam min. 1x kah ?
*jika belum maka jangan bertanya, kenapa dalam aktivitas kita merasakan lelah pun tak terarah”

Ya itu sms yang datang seakan menampar imanku kala itu, sms yang datang dari Murabbiku.
Beliau salah seorang yang selalu mengingatkan keadaan rukhiyah ini.

Ku buka Mushaf di dalam tas, sungguh sangat menyedihkan hari ini 14 Ramadhan tapi tilawah ku baru sampai juz 11 itu tandanya aku masih ada hutang 3 juz . Apa yang sebenarnya selama ini aku lakukan ? Bukankah agenda akademik, agenda organisasi, agenda dakwah itu ku niatkan karenaMu ?
Sungguh tidak pantas di dalam bulan Suci yang penuh rahamat penuh maghfirah keadaan iman dalam kefuturan.

Teringat sebuah karya yang pernah ku baca dari seorang akhwat tentang sebuah amanah :

Amanah ini,Bu..
 
Jalan ini memang panjang bahkan tak berujung…
Semakin kupandang semakin jauh ujungnya…
Inginku berlari sekencang-kencangnya untuk menyudahi perjalanan ini, tapi tak kunjung sampai
Sampai berdarah-darah kakiku, dihantam batu dan kerikil yang tajam…
Sakit sekali bu…