LET's

Rabu, 27 November 2013

Mencintai Saudarimu dengan Saling Menasehati


Oleh : Devi Pratiwi S

Sesungguhnya aku menasihati kamu bukan aku yang terbaik darimu, bukan juga yang paling soleh darimu, karena aku juga pernah lalai dan khilaf. jika kau anggap perkataan dan perbuatanku baik maka lakukanlah dan tolong  luruskanlah aku jika suatu saat nanti kau melihatku berbuat salah dan khilaf. Aku belum tentu lebih baik darimu, tapi aku ingin kau lebih baik dari diriku . Menasehatimu merupakan kewajibanku dan mendapat nasihat itulah adalah hakmu. Karena saling mendengar dan menasehati itulah bukti cintaku padamu wahai saudariku“
 

Itulah sepenggal paragraf yang membuatku ingin menulis tentang sebuah nasihat, karena nasihat merupakan suatu kebutuhan kita sebagai manusia yang sedang mengalami proses kehidupan menjadi khalifah dimuka bumi ini. Allah pun telah berfirman bahwa :

“illal laziina aamanuu wa’amilus saalihaati wa tawaasau bil-haqqi wa tawaasau bissabr”

Artinya : kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran” ( Q.S Al-Asr : 3 )
Begitulah bunyi surat Al-asr suatu surat sudah tidak asing lagi kita dengar, suatu surat yang didalamnya terkandung makna yang mendalam. Menggambarkan bagaimana pentingnya waktu dan orang-orang yang merugi kecuali yang beriman dan orang yang saling menasehati dalam kebenaran  ( untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah ) serta saling menasehati dalam kesabaran ( saling menasehati untuk bersabar dalam menghadapi luasnya arus kehidupan baik dalam musibah ataupun ujian) . 

Agar terciptanya kehidupan yang harmonis serta membangun kehidupan yang madani terdapat beberapa aspek penting yakni salah satunya saling menasehati dalam menegakan amar ma’ruf dan nahii munkar terlebih di dalam tarbiyah yang mungkin kita bisa merasakan sendiri bagaimana dahsyatnya ukhuwah itu dalam proses perbaikan diri. 

Amar makruf nahi munkar tidak akan berjalan secara baik jika didalamnya tidak terdapat Khairiyyyatul haadzihil ummah ( kebaikan umat ) dan hal tersebut dapat tercapai dengan adanya ishlah ( perbaikan ). Namun seorang yang telah mengerti akan agama tidak cukup untuk menjadi shalih saja tapi ia juga harus menjadi seorang mushlih (menshalihkan orang lain). 

Pada saat ini, mungkin akan menjadi sangat berat untuk menegakan amar makruf apalagi nahi munkar. Karena pasti di dalam benak manusia akan merasa bahwa diri belum baik dan tidak pantas menasehati saudaranya. Pemikiran tersebut tidaklah salah karena manusia tidak akan pernah sempurna tidak akan selalu benar. 

Namun yang perlu kita ingat apabila seandainya seorang khalifah yg menegakkan AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR mengatakan dirinya tidak layak, siapakah yang mencegah kemungkaran bumi ini? Seandainya seseorang hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, maka tidak akan ada pendakwah dan sedikitlah orang yg saling menasehati.  Menjadi seorang yang baik dan shaleh itu memanglah tidak mudah kita sebagai manusia sama terkadang lemah dan bermalas-malasan dalam ibadah dan setan akan selalu menyerang kita dari berbagai arah dari hal terkecil hingga oleh karena itu “saling menasehati” adalah pilar utama untuk mencapai keistiqomahan . 

Diantara hak seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bila dimintai nasihat oleh saudaranya tentang sesuatu maka ia harus memberinya, dalam artian ia harus menjelaskan kepada saudaranya mana yang baik dan mana yang salah tentu saja tidak hanya sekedar memberi nasihat tapi ia pun dapat menjalankannya. Dalam sebuah hadits disebutkan :

“Bila salah seorang dari kamu meminta nasihat kepada saudaranya maka hendaknya ( yang diminta nasihat ) memberi nasihat” (H.R Bukhari ) 

Saling menasehati diantara kaum muslimin meruapakan kewajiban . Karena bangkit dengan kebenaran akan sulit jika disekitarnya banyak hambatan yang terus menggerogoti .
Terakhir mengutip dari buku Salim A. Fillah “dikutip dari Jalan Cinta Para Pejuang”

Aku tersenyum dan berkata
Jika tiap kesalahan kita dipertimbangkan
Sungguh di dunia ini tak ada lagi
Orang yang layak memberi nasihat
Memang merupakan kesalahan
Jika kita terus saja saling menasehati
Tapi dalam diri tak ada hasrat untuk berbenah
Dan menjadi lebih baik lagi di tiap bilangan hari
Tapi adalah kesalahan juga
Jika dalam ukhuwah tak ada saling menasehati
Hanya karena kita berselimut baik sangka kepada saudara
Dan adalah kesalahan terbesar
Jika kita enggan saling menasehati
Hanya agar kita sendiri tetap
Merasa nyaman berkawan kesalahan
Subhanallah, di jalan cinta para pejuang
Nasehat adalah ketulusan
Kawan sejati bagi nurani
Menjaga cinta dalam ridhaNya
Wallahu’alam bish Shawab
Semoga bermanfaat.