LET's

Minggu, 22 November 2015

Absurd (?)

Oleh : Devi Pratiwi Sudrajat

Kata orang perasaan itu banyak bentuknya
Ini mulai terjadi jauh sebelum matahari terbit hari ini
Kala pertama kali merasakan hal yang berbeda
Dalam ruang hati yang tidak bisa terdefinisikan

Rasanya, bagaikan jatuh hati pada benda abstrak
Tidak jelas bentuknya tapi tetap suka

Rasanya, bagaikan mencintai hal gaib
tidak pernah terlihat tapi tetap percaya

Rasanya, bagaikan mengharapkan sesuatu yang absurd
Tapi tetap dido’akan

Rasa-rasanya tak terhitung  datang dan menghilang
Tapi tetap termaafkan

Lalu, bagaimana bisa ?
Kita tumbuh bersama hingga rasa "nyaman" lebat berbunga
Bukankah itu lebih bahaya dari sekedar rasa yang ada?

Diamku diammu membuatnya selalu menjadi teka-teki
Ada satu karakter darimu yang tak pernah bisa aku fahami,
Ada satu jawaban yang sudah lama aku persiapkan
Sayangnya tak pernah kamu tanyakan

Kita, hanya bisa diam-diam menabuh harapan
Dalam keheningan, pura-pura tak merasakan

Mungkin semua tidaklah salah
Hanya waktu yang bermasalah
Dan selalu kupasrahkan saja kamu dalam do’a
Hingga takdir menghampiri akhir perjalanan "kita".


sepertiga malam terakhir,
22 November 2015

dalam ruang imajinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar