LET's

Rabu, 21 Oktober 2015

Karya Mas Gun : Tidak Sekarang dan Menanti Tulisanmu

Entah kenapa suka sekali dengan karya-karya dari mas Kurniawan Gunadi. Beliau sosok yang menginspirasi dari mulai produktifnya Mas Gun membuat karya di blog (tumblr), pembuatan soundcloud- #Suaracerita sampai menulis dua buku yang begitu menguras hikmah di setiap ceritanya: Hujan Matahari dan Lautan Langit. 

Berikut dua dari banya karya  Mas Gun  yang paling saya  sukai :

Tidak Sekarang

Oleh : Kurniawan Gunadi


Sebab yang mencintaimu tidak hanya aku, 
aku lebih baik memilih diam.
Agar kau tidak perlu kerepotan menghindariku setiap kali bertemu. 
Agar aku bisa menjadi temanmu. 
Agar kau tidak khawatir bersamaku.

Sebab yang mencintaimu tidak hanya aku, aku memilih diam.
Bukan berarti aku takut. 
Aku hanya tidak ingin menjadi orang yang banyak bicara. 
Lebih baik aku bersabar terhadapmu.

Aku tidak ingin kau merasa tidak nyaman berada di dekatku.
Biarlah semua menjadi rahasia yang tidak seorang pun tahu. 
Tidak akan ada teman yang menggoda saat kita berada di tempat yang sama.
Kau bisa bebas bercerita dan bermain bersama.
Tanpa perlu merasa apa-apa. 
Tanpa perlu susah payah menghindariku hanya karena perasaanku. 
Tidak perlu sungkan membalas pesanku hanya karena khawatir menimbulkan sesuatu.
Biarlah semua aku simpan rapi.
Agar aku bisa menjadi temanmu saat ini. 
Dan kau bisa menghadapi hidupmu tanpa perlu memikirkan bagaimana perasaanku. 
Kita tetap bisa saling bercerita sepanjang kita mau tanpa kau merasa ragu. 
Kita tetap bisa bermain bersama dengan teman yang lain dalam satu meja,
tertawa bersama, tanpa rasa canggung.


Biarlah semua seperti ini.
Keadaan ini aku pertahankan bukan karena aku takut memulai. 
Aku justru takut merusak suasana di waktu yang tidak tepat. 
Tidak semua perasaan harus dikatakan saat itu juga bukan?
Aku akan menunggu. ^_^ 


=====================================================================


Menanti Tulisanmu

oleh : Kurniawan Gunadi

Aku selalu menanti tulisanmu
karena darimana lagi aku bisa tahu tentang apa yang sedang kamu pikirkan bila tidak dari sana. Kita tidak pernah bercakap-cakap tentang sesuatu yang dalam, hanya sebuah sapaan. 

Aku selalu menunggu tulisanmu, 
karena darimana lagi aku bisa tahu tentang jalan pikiranmu, tentang masalah yang sedang kamu hadapi, atau tentang perasaan yang sedang kamu rasakan. Meski tulisan itu tidak sepernuhnya mewakili perasaan, setidaknya aku tahu perasaanmu masih hidup untuk nantinya aku cintai, itupun bila kamu mengijinkan.

Aku selalu membaca tulisanmu
Dari halaman satu hingga halaman yang aku yakin akan terus bertambah. Karena darimana lagi aku bisa mengenalmu dengan leluasa bila tidak dari sana. Aku bahkan tidak kuasa menyebut namamu di hadapan temanmu. Aku harus menunggu sepi atau malam hari untuk bisa leluasa memandang layar dan membaca berulang-ulang setiap kata yang lahir dari pikiran dan hatimu.

Aku menyukai cara jatuh cinta seperti ini. Tidak kamu tahu dan aku pun tidak harus repot-repot bertanya kesana  kemari tentangmu hari ini. Teruslah menulis karena suatu hari salah satu tulisanmu akan kuwujudkan. Tentang resahmu menunggu seseorang yang kamu tak tahu siapa, tapi kamu percaya pasti datang. Aku pasti datang.





sumber : kurniawangunadi.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar