LET's

Rabu, 07 Agustus 2013

DEKLARASI PEMUDA INDONESIA MENOLAK PELANGGARAN HAM DI MESIR


JAKARTA, ISLAMICGEO-Kamis (1/8/2013), gedung Aula Timur ITB dipenuhi oleh para pemuda dan orang tua dengan secercah harapan dan semangat untuk menyelamatkan kemanusiaan di Mesir. Acara itu pun diberi nama ‘Deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran HAM di Mesir’ dan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 17.00 waktu setempat. Dihadiri oleh 233 orang dari berbagai golongan dan 6 media nasional.

Acara tersebut juga menyajikan teleconference bersama Lembaga Kajian Timur Tengah SINAI (Studi Informasi Alam Islami) MESIR yang diwakili Abu Nashar, menghadirkan M. Anas Aziz (Pengamat Politik Timur Tengah) serta Ali Abdillah (Ketua BEM UI sekaligus pembuat petisi Mesir) sebagai narasumber. Adapun sesi diskusi ini dipandu oleh Denny Reza Kamarullah (Kepala Sektor Eksternal LDK GAMAIS ITB) selaku moderator.

Dalam diskusi tersebut, terlebih dahulu disampaikan pemaparan mengenai kronologi pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir yang disampaikan oleh M. Anas Aziz. Hal yang sama juga kemudian dipaparkan oleh Abu Nashar dari SINAI MESIR melalui teleconference dari Kairo dengan memaparkan kondisi factual yang terjadi di Mesir hingga saat ini. Setelah itu, Ali Abdillah juga menyampaikan langkah-langkah strategis yang sekiranya bisa kita lakukan sebagai pemuda Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan musikalisasi puisi.

Turut hadir dalam acara ini, perwakilan dari berbagai lembaga kemahasiswaan seperti FSLDK Indonesia, GAMAIS ITB, BEM REMA UPI, BEM KEMA UNPAD, BEM KM UGM,  BEM UNSRI, BEM UNS, BEM KM IPB, BEM UI, Forum Perempuan BEM SI JABAR, HIROKOBA, Indonesia Tanpa JIL, KAMMI Wilayah Jawa Barat, HMI ITB, PPI Belanda, PPI Dunia, ISMKI, dan Garuda Keadilan serta masyarakat umum.

Setelah rehat shalat Ashar, acara kembali dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan tiap lembaga yang hadir. Kemudian dibacakan deklarasi bersama. Pembaca Deklarasi adalah Denny Reza Kamarullah dari Gamais ITB.  
Harapan deklarasi ini menjadi langkah awal yang baik bagi para pemuda Indonesia untuk lebih peduli dengan saudara-saudaranya di manapun berada dan juga senantiasa menjungjung tujuan nasional Negara Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu ikut serta dalam perdamaian dunia. Karena itu adalah tujuan Indonesia berdiri.

Berikut isi deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran Ham di Mesir:



DEKLARASI PEMUDA INDONESIA
MENOLAK PELANGGARAN HAM DI MESIR

FSLDK, GAMAIS ITB, BEM REMA UPI, BEM KEMA UNPAD, BEM KM UGM,  BEM UNSRI, BEM UNS, BEM KM IPB, BEM UI, Forum Perempuan BEM SI JABAR, HIROKOBA, Indonesia Tanpa JIL, KAMMI Wilayah Jawa Barat, HMI ITB, PPI Belanda, ISMKI, dan Garuda Keadilan
Krisis Mesir dewasa ini menjadi sebuah hal yang sudah di luar batas. Masyarakat sipil menjadi korban dari keganasan militer Mesir. Sepekan ini kekerasan yang terjadi telah menyebabkan 200 orang tewas dan menimbulkan polarisasi yang begitu dalam di negara paling populis di dunia Arab. Militer Mesir menyerang masyarakat sipil pada pukul dinihari ketika masyarakat sipil sedang duduk dijalanan. Mereka tak menembak untuk melukai, tapi membunuh” ujar Haddad tegas kepada Reuters.

Penyerangan yang dilakukan oleh pihak militer Mesir merupakan pelanggaran HAM berat dan salah satu bentuk otoritarianisme pihak Militer Mesir yang seharusnya tidak dilakukan di era demokrasi ini. Selain penyerangan terhadap masyarakat sipil, pihak Militer Mesir juga melakukan penggulingan terhadap pemerintah yang sah, berdaulat dan terpilih berdasarkan pemilu  yang demokratis, hal tersebut sangat mencoreng proses demokrasi yang dihormati oleh seluruh bangsa di dunia.

Jika kita melihat dari sejarah, Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Negara Republik Indonesia, namun sangat disayangkan melihat negara Indonesia sebagai Negara Demokrasi ke-3 terbesar di dunia dan negara yang pernah di bantu oleh Mesir dalam memperoleh kemerdekaannya, malah sampai sekarang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyampaikan pernyataan sikapnya secara resmi untuk memoderasi terhadap konflik tersebut.

Melihat dari kasus tersebut yang sudah menjadi isu internasional, sudah saatnya bangsa Indonesia untuk menyuarakan suaranya dalam mendukung dan mendorong proses demokratisasi di Mesir.

Oleh karena itu  kami atas nama pemuda Indonesia menolak pelanggaran HAM di Mesir, menyampaikan tuntunan dan rekomendasi sebagai berikut:

1.    Mengajak kepada masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mengutuk keras pembantaian di Mesir yang dilakukan aparat militer Mesir

2.    Mengajak kepada masyarakat dan mendorong pemerintah untuk menolak segala bentuk otoritarism di era demokrasi

3.    Mendesak presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berada dalam baris terdepan menyikapi konflik horizontal yang terjadi di Mesir

4.    Mengajak masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mendukung proses demokratisasi di Mesir.

5.    Mengecam keras pembredelan media dan pers sebagai infrastruktur demokrasi di Mesir, serta menghimbau media nasional maupun internasional untuk turut berperan aktif dalam proses perdamaian di mesir

Bandung, 1 Agustus 2013
Atas nama pemuda Indonesia
Sumber : http://www.islamicgeo.com/2013/08/deklarasi-pemuda-indonesia-tolak.html#.Ufzevnly1k8.facebook

 

*Menjadi bagian agar terlaksananya acara ini, sedikitnya  berarti untuk kehidupan saya !

Semogalah membawa perubahan baik, wahai pemuda-pemudi Indonesia !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar