Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). (Rum 41)
Mengawali tulisan ini dengan sepenggal
firman Allah dalam Ar-rum 40 tentang bagaimana Allah telah menjelaskan bahwa
kerusakan di bumi ini akibat perbuatan manusia. Bumi terus berotasi jumlah
penduduk tak terkendali keseimbangan pun mulai terancam seharusnya jangan
ketakutan yang menguasai tapi bagaimana kita sama-sama mencari solusi atas
fenomena alam yang terjadi. Di perkuliahan semester 7 Alhamdulillah
mendapat kesempatan mengambil mata kuliah pilihan, kimia lingkungan dimana aku
bisa belajar lebih tentang lingkungan berasaskan kimia. Hal yang paling
berkesan dalam mata kuliah ini bahwa ibu dosen ( Ibu Neneng Windayani,M.Pd ) selalu mengajarkan konsep kimia
berkaitan dengan Al-qur’an atau nilai-nilai islam yang terkandung di dalamnya
membuatku semakin cinta terhadap islam dan alam ini. Di akhir perkuliahan Kimia
lingkungan di tugaskan untuk membuat proyek berbasis lingkungan . Ternyata
banyak loh hal kecil yang dapat kita lakuin untuk memperbaiki bumi dan lingkungan ini diantaranya
adalah urban farming, bio pori, pembuatan kompos dari limbah rumah tangga,
pengolahan 3R ( Reuse, Recyle, Reduce ) dari sampah plastik, dsb ( kalau ada umur nanti dibahas satu-satu ya ^_^).
Sekarang kita fokus dulu membahas urban
farming .
APA ITU URBAN FARMING ?
Urban
farming adalah suatu aktivitas pertanian di dalam atau di sekitar perkotaan
yang melibatkan ketrampilan, keahlian dan inovasi dalam budidaya dan pengolahan
tanaman dan pangan.
Hal utama yang menyebabkan munculnya aktivitas ini adalah upaya memberikan
kontribusi pada ketahanan pangan, menambah penghasilan masyarakat sekitar juga
sebagai sarana rekreasi dan hobi (Enciety, 2011).
MENGAPA URBAN FARMING HARUS DILAKUKAN ?
Indonesia
merupakan Negara agraris karena sebagian penduduk bermatapencaharian sebagai
petani, karena kondisi tanah dan iklim yang begitu memungkinkan penduduk untuk
bertani. Namun kini kondisinya berbeda, perkembangan dan kemajuan IPTEK
melahirkan industri. Revolusi industry di Eropa pada abad 18 secara tidak
langsung berdampak pada perkembangan industri di Eropa. Dengan adanya industry
paling tidak ada tiga dampak menarik yang dapat diperhatikan. Pertama adanya
industri membuat sebagian penduduk beralih profesi dari petani menjadi pegawai.
Kedua, adanya pabrik-pabrik industri berdampak pada pemakaian ruang atau tanah.
Akibatnya terjadi penyempitan lahan pertanian yang berubah menjadi bangunan.
Ketiga, adanya industri berdampak pada pertambahan penduduk kota. Pertambahan
penduduk terutama karena adanya urbanisasi. Penduduk desa tau daerah berpindah
ke kota karena dirasakan banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Dari ketiga
dampak tersebut mengakibatkan masalah baru yaitu jumlah ketersediaan pangan
serta pencemaran udara. Pertambahan penduduk kota ( urbanisasi ), menyebabkan jumlah
permintaan pangan meningkat sedangkan lahan pertanian menyempit. Sehingga
terjadi ketidak seimbangan ketersediaan pangan. Polusi udara terjadi
dikarenakan asap-asap pabrik dan kendaraan bermotor ditambah lagi dengan
semakin berkurangnya ruang terbuka hijau (pepohonan).
Menanggapi
permasalahan di atas, urban farming (pertanian
kota) merupakan salah satu solusi. Urban farming merupakan salah satu konsep pertanian
yang dapat dijalankan di perkotaan. Dengan urban
farming diharapkan setiap penduduk kota dapat memaksimalkan lahan yang
sempit untuk kegiatan pertanian yang dialakukan secara intensif dengan
teknologi yang memungkinkan hasil yang tinggi pada lahan terbatas. Kegiatan urban farming dapat dilakukan oleh setiap warga perkotaan. Diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari dengan keuangan yang dapat dijangkau.
Selain dapat mengatasi
kekurangan bahan pangan, urban farming dapat
mengurangi pencemaran udara (polutan), terutama gas CO2 yang akan
diserap oleh tanaman. Beberapa teknik modern yang dapat diterpakan dalam urban farming antara lain vertikultur,
aquaponik, aeroponik, dan lain-lain
Manfaat Urban
farming :
1. Urban Farming memberikan kontribusi
penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah Reuse dan Recycle
2. Membantu menciptakan kota yang
bersih dengan pelaksaan 3 R (reuse, reduse, recycle) untuk pengelolaan
sampah kota.
3. Dapat menghasilkan O2 dan
meningkatkan kualitas lingkungan kota
4. Meningkatkan Estetika Kota
5. Bahan pangan lebih segar pada saat
sampai ke konsumen yang merupakan orang kota
6. Menjadi penghasilan tambahan
penduduk kota.
Akuaponik
1. Pengertian Akuaponik
Aquaponik yaitu sistem budidaya yang
memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan
sebaliknya, dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari system teknologi ini
adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan
pemanfaatan system re-sirkulasi.