Belajar itu suatu kewajiban. Berkarya itu suatu
keharusan. Berprestasi itu suatu pencapaian. Tapi berorganisasi itu suatu
pilihan -Pementor-
Ya itulah serangkaian kata yang masih aku ingat ketika
pertama kali menginjakan kaki di UIN saat OPAK ( Ospek Universitas ).
Tentang urgensi organisasi,
Organisasi yang dulu kupikir sebagai wadah penampungan
hobi, wadah pengisi waktu luang, namun saat itu pikiran ku mulai terbuka.
Setelah dijalani barulah memahami bahwa berorganisasi tidak hanya sekedar dari
study oriented, mencari pengalaman, memperluas jaringan. Tapi denganya adalah
pilihan dari cara pandang kita mengisi kemerdekaan.
Memajukan Indonesia sesuai dengan posisi dan kapasitas diri !
Memajukan Indonesia sesuai dengan posisi dan kapasitas diri !
Dan Bersama HAMKA Aku berkembang,
terlebih di KPPM yang begitu aku mencintainya
Berawal dari OSPEK jurusan yang ku kenal dengan nama
ORBITAL Orientasi Bimbingan Al-Chemi aku mengenalnya. Kulihat sederat jajaran
panitia ospek yang mengenakan kemeja hitam biru berlabel lambang Benzena
bertuliskan HAMKA berderet rapi di depan.
HAMKA ( Himpunan Mahasiswa pendidikan Kimia ) tempat
dimana ku dedikasikan pengabdianku untuk pendidikan kimia.
Berawal kepengurusan 2011/2012 pada masa kepengurusan
A. Alif Ahmad Peryoga aku terlibat menjadi pengurus HAMKA dengan serangkaian
seleksi aku memilik bidang KPPM ( Kerjasama Penelitian Pengabdian Masyarakat )
sebuah bidang yang kuanggap inilah cerminan mahasiswa sebagai pewujud tri
dharma perguruan tinggi dimana kita wajib mewujudkan
1. Pendidikan dan pengajaran
1. Pendidikan dan pengajaran
2. Penelitian dan pengembangan
3. Pengabdian pada masyarakat
Waktu berjalan, aku mulai menikmati setiap program
kerja yang kujalankan bersama rekan-rekan di KPPM bersama A Fadhly Salman
selaku ketua bidang. Entah mengapa aku merasa berbeda, kurasa KPPM bukanlah
sekedar bidang dari angkatan ke angkatan terjalin hubungan persaudaraan yang
kuat.
untuk itu kami selalu menyebutnya dengan Keluarga
KPPM.
Banyak pelajaran yang dapat kuambil selama satu
tahun perjalanan di HAMKA tentang bagaimana memanage waktu dengan serangkaian
proker dan kegiatan akademik yang begitu padatnya. Tentang kedewasaan mengambil
dan menerima keputusan kurasa ini lebih dari OSIS yang pernah ku jalani
dulu.
Kepengurusan 2011/2012 pun berakhir. Ada perasaan lega
menghampiri setidaknya aku sudah menyelesaikan satu periode amanah di
HAMKA.
Pergantian kepengurusan pun dimulai serangkaian agenda
MUSKOM, PEMIRA dipersiapkan
sungguh ini bukan sekedar pengalaman , bagaimana harus
kurasakan gejolaknya dinamika politik kampus .Padahal ini baru tingkat jurusan,
tak terbayang bagaimana dinamika politik tingkat nasional?
Namun aku sedikit mulai terbiasa dengan kondisi UIN
saat itu, kondisi yang beraneka ragam keadaanya dengan kondisi mahasiswa yang
bermacam-macam latar belakangnya pada saat itu pun DEMA ( Dewan Mahasiswa )
organisasi Intra tertinggi di kampus mengalami vacum of power selama
bertahun-tahun.
Semula beberapa teman dan kaka tingkat memintaku untuk
maju menjadi calon ketua umum HAMKA, berbagai alasan rasional mereka kemukakan
tapi entah kenapa ada perasaan mengganjal dalam hati bahwa aku masih belum
pantas untuk menjadi leader, setidaknya aku mengetahui bagaiaman kapasitas diri
ini.
Sampai pada saat itu aku memutuskan untuk tidak
melanjutkan kepengurusan di HAMKA karena kondisi kesehatan yang menurun juga
permintaan orang tua. Dan aku pun memutuskan untuk mendukung sahabatku Haris.
Susana memanas ketika dua kandidat maju sebagai calon
ketua. Semula yang biasa saja mendadak luar biasa karena berbagai hal selama
pemilu.
Sampai akhirnya pilihan jatuh pada salah satu kandidat
Nanang Nugraha.
Namun siapa pun pemimpinnya ku harap bisa membawa
HAMKA jauh lebih baik.
Sampai suatu saat Nanang memintaku untuk menjadi Ketua
Bidang KPPM.
Semula aku ragu untuk berada terus di HAMKA terlebih ku
pikir tanpa menjadi pengurus aku bisa mengabdi dengan membantu HAMKA kapanpun
dimanapun terlebih saat itu aku terlibat dalam dua buah organisasi dalam dan luar kampus.
Tapi entahlah kata-kata ketua prodi selalu mengiang di
kepalaku saat itu " Kalau bukan kalian siapa lagi?" begitu pun dengan
kata-kata kaka demisioner " Tolong jangan lihat apa yang Hamka berikan
untuk kalian, tapi sejauh mana kalian bisa memberikan yang terbaik untuk
HAMKA?"
Akhirnya aku bersedia untuk menjadi sebuah leader
bidang yang ku anggap memiliki banyak proker yang cukup besar terutama dalam
Kerjasama ( HUMAS), Penelitian ilmiah dan Pengabdian Masyarakat, bidang yang ku
anggap aku harus membudayakan persaudaraan yang erat di dalamnya serta
bagaimana aku harus meyakinkan orang tua bahwa orang yang terlibat dalam suatu
organisasi akan tetap terus berprestasi dan bismillah bersama KPPM HAMKA aku
berkembang .
Didalam KPPM tentu aku tidak sendiri , aku memiliki
beberapa rekan yang memiliki kinerja sangat baik .Diantaranya:
1. Bukhori Muslim , biasa ku panggil dia Ori. Ori adalah sekretaris
bidang KPPM , karena periode lalu pun Ory menjadi rekan bidang ku di KPPM . Iya
Ori memiliki jiwa kepemimpina yang baik dan juga sigap, meski jarang ikut rapat
tapi setiap hari H dia siap sedia bertanggung jawab. Tapi mungkin satu yang aku
heran dari ori
" Ri selama kamu jadi sekretaris KPPM, kamu belum
pernah bikin satupun surat looh padahal pas LPJ KPPM paling banyak mengeluarkan
surat!!!! :D"
2. Anisa Illahi, ini dia staff ahli yang mungkin aku pikir dia rekan
kerja terbaik kupanggil dia Ica Berlin. Ica seorang Ketua Bidang PP HMI. Kalau
urusan perpolitikan beliau jagonya. Tapi ada hal yang aku salut dari Ica
tentang rasa keikhlasan rasa pengabdian yang begitu tinggi terhadap HAMKA. Bagaimana
ia selalu tulus dan siap selalu membantu tugasku meski dalam berbagai kondisi
dan permasalahan di HAMKA. Ada pengalaman menarik tentang Icha disaat ia
mengajukan surat pengunduran diri percaya ga percaya sang ibu kabid ini sampai
gak mau makan dan ga bisa tidur semaleman lalu paginya bikin sidang istimewa
agar icha gak jd keluar HAMKA.^^
"Aaaah Icha You're my best partner :*
".
3. Hammam Hafidzullah , ini adalah staff yang
paling kreatif menurutku. Ide-idenya bagus . Sang pembuat produk Eksrim HAMKA
yang enak juga MUSISI multi talent yang punya super kesibukan diluar akademik
dan himpunan. Tapi sayang kadang selalu berkehendak semaunya sendiri sedikit
aga matrealistissih hehe pesanku untuk Hammam " Teguhkan prinsip,ditengah
segala potensi jangan sampai hilang fokus karena sesuatu hal yang kita anggap
belum jelas "KEBAIKANNYA" !!!!" kamu lebih tahu lah mam
apa yang aku maksud ^^
4. Rizky Pratiwi, kiki adalah Staff ahli yang paling perhatian juga
punya komiment yang tinggi. Dengan kiki enak buat di ajak diskusi meski kadang
jarang konfirmasi. hehe tapi gak nyesel masukin Kiki ke dalam keluarga KPPM
.
5. Nela Nurlaela , ini dia Staff ahli yang paling cerdas. ide -ide
berlian selalu muncul dari dirinya terutama kalau buntu bikin Tema Kegiatan dan
konsep acara , Nela punya kepribadian yang baik untuk jadi seorang pemimpin
dengan ketegasan sikapnya tapi kadang-kadang suka mood-moodan yah nel? hhe tapi
Nela udah aku anggap adik sendiri, nyambung di ajak ngobrol apa aja dengan
pengetahuan dia yang luas, terutama Kuliner .:D
pesen buat nela
"Jaga kesehatan dan Jadilah generasi yang lebih
baik untuk HAMKA!!!"
6. Ramlan Burhanudin, dia sering manggil aku mamah bersama
sekelompok geng Pandawa lima di pendidikan kimia, Staff ahli tersigap dan
terajin yang ada di KPPM . Tapi semenjak jadi Ketua OC Pekan Raya Pendidikan
Kimia ( PERAK ) semangatnya agak sedikit memudar entah kenapa semoga kamu gak
trauma ya Ramlan jd leader acara besar ? :D
ada satu hal yang lucu tiada tara diantara aku ramlan
dan nela. Pagi itu sebelum acara pelepasan wisuda Ramlan memesan spanduk dengan
mengeluarkan semua uang yang ada di dompetnya. tiba-tiba ditengah matahari
terik terdapat BBM " Teeeh baligho udah dipesen tapi saya habis bensin
sekarang mogok depan POLDA, uang saya habis di pake DP "
T____________T
"Oh Ya ALLAH cinta Hamka sih cinta Hamka tapi ga
sampai segitunya kali"
Terpaksa aku dan nela nyusul dengan harap-harap
cemas .
7. Siti Maya, Ini dia anak KPPM yang baru Siti maya
masuk pada sidang pleno tengah menggantikan Ani Yuna , kinerja siti maya tidak
usah diragukan. walau baru sebentar di KPPM tapi dia rela berkorban demi
terselenggaranya acara dengan baik. Terutama waktu bayari dulu uang konsumsi
untuk baksos anak-anak yatim ya may :P
Ini Serangkaian beberapa proker KPPM
HAMKA Kepengurusan 2012/2013
1. Baksos Soreang kerjasama dengan
SENAT FTK dan Seluruh HMJ FTK
|
2. Baksos Orbital 2012
|
3. Penyuluhan demostrasi KIT
|
4. Kunjungan Penelitian Ilmiah ke BATAN dan LIPI
|
5. Tempat sampah KPPM dalam Clean and Care UIN
|
6. Public Hearing HAMKA ( audiensi Mahasiswa dengan
pengurus )
|
7. Kerjasama ( HAMKA, HIMASAKI, ITS ) NCC
|
9. Pelepasan wisuda Maret
|
10. Baksos Longsor Cililin bersama kampus peduli
|
11. Pembukaan Stand Donor Darah PERAK
|
12. Penelitian Kunjungan Industri Coca Cola dan PDAM
|
14. Pelepasan Wisuda September
|
Begitulah suka duka jatuh bangun bersama KPPM HAMKA
tidak hanya di KPPM tapi semua program kerja bidang PAO,PI, PKEAK,ORASI,
Kewirausahaan, Pers dengannya saya sungguh belajar arti kehidupannya
tidak hanya sekedar organisasi, Tawa dan air mata mungkin suatu bentuk hasil
dari pengabdian saya untuk HAMKA.
Terimakasih atas perjuangan, pengorbanan, serta
dedikasi rekan-rekan semua semoga Allah Swt membalas dengan banya kebaikan.
Mohon maaf jika selama dalam dua periode di KPPM dan HAMKA banyak hati yang tersakiti juga amanah yang belum terpenuhi.
Tak banyak yang bisa dilakukan untuk almamater
terlebih untuk bangsa . Tapi setidaknya telah berusaha mengukir untuk kemajuan
lembaga / jurusan yang pernah saya duduki. Teruslah berkarya wahai generasi
penerus !
"Pendidian Kimia : Aku Bangga, Kamu Bangga, kita
Bangga!"
"HAMKA
: Internal Solid, Eksternal Publish"
"KPPM HAMKA : Salam Abdi Untuk Negeri"
Bandung, 29 September 2013
-Devi Pratiwi Sudrajat-
Untuk KPPM HAMKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar