LET's

Minggu, 12 Juli 2015

Alasan Kita Bertemu



Begitu agungnya yang Maha Kuasa telah menciptakan berbagai macam makhluk dan gen yang berbeda-beda.
Aku tidak pernah menghitung sudah berapa banyak manusia  yang telah bertatap muka dengan berbagai macam bentuk di muka bumi ini ? pernah berpikir untuk apa kita bertemu ? kenapa harus dia? Kenapa harus kita ? kebetulan? atau takdir?

Ditengah keajaiban tentang sebuah pertemuan, perkenalan, saling berinteraksi sehingga mengakibatkan banyak peristiwa, dan rasa. Baik menjadi teman, sahabat, pacar, tentang perasaan bahagia, kecewa, jatuh cinta, patah hati atau sejuta rasa yang telah terjadi.

Semua tidak ada yang sia-sia,
Ketika merasa bahagia Allah ingin membuat hati kita selalu bersyukur atas nikmatNya
Ketika merasa sakit Allah ingin kamu menghargai masa sehatmu serta menggugurkan dosa-dosamu
Ketika menyesali arti sebuah perpisahan Allah ingin kamu lebih menghargai seseorang yang pernah ada untukmu,
Ketika  merasa sedih dalam ujian berat Allah ingin kamu bersabar dan tegar.
Ketika merasa sangat kecewa Allah ingin bahwa kamu mengetahui bahwa betapa pedihnya sebuah pengharapan terhadap manusia, Allah mungkin cemburu ketika kamu selalu mendahulukan selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara yang sia-sia. Lalu ia pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik,  lagi-lagi tanpa kita sadari membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi.

Terkadang hikmah memang disadari jauh setelah peristiwa itu terjadi. Membiarkan hati sakit terlebih dahulu, menyesal atau mengijinkan akal menerawang tertawan sementara oleh banyak prasangka. Karena sebesar apapun ujiannya dalam hidup kita berusaha tidak menyalahkan seseorang mungkin sekalipun peristiwa yang kita alami sangat menyakitkan memaafkan seseorang memang tidak bisa mengubah keadaan dimasa lalu namun bisa melegakan masa kini dan berharap masa depan yang lebih baik. Bagaimanapun buruknya dia dimasalalu mungkin tidak terlepas dari kekurangan kita juga. Atau dampak apa yang telah kita lakukan dulu. Wallahu'alam. Semua itu akan menjadi cerita tentang betapa hidup terkadang harus seperti cerita fiksi ada pengarang sebagai pengatur alur dibalik apa yang di alami oleh para tokoh. Semua akan bilang " Semua ada hikmahnya " pada waktunya, ketika kita berhasil melewatinya.


Untuk seseorang yang ada di masa lalu, kini dan akan datang mereka selalu memberikan arti baru. Di setiap hela peristiwa, pada cinta,  pada rindu, pada hikmah, juga pada segala yang tak bisa di ungkap oleh kata.
Sebuah pertemuan itu selalu memiliki alasan, entah menjadi kebahagiaan atau menjadi pelajaran apapun yang terjadi dengan kita nanti percayalah kita bertemu bukan karena kebetulan, tapi karena skenario Tuhan.


Devi Pratiwi S

11/07/2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar