Begitu
agungnya yang Maha Kuasa telah menciptakan berbagai macam makhluk dan gen yang
berbeda-beda.
Aku
tidak pernah menghitung sudah berapa banyak manusia yang telah bertatap
muka dengan berbagai macam bentuk di muka bumi ini ? pernah berpikir untuk apa
kita bertemu ? kenapa harus dia? Kenapa harus kita ? kebetulan? atau takdir?
Ditengah
keajaiban tentang sebuah pertemuan, perkenalan, saling berinteraksi sehingga
mengakibatkan banyak peristiwa, dan rasa. Baik menjadi teman, sahabat, pacar,
tentang perasaan bahagia, kecewa, jatuh cinta, patah hati atau sejuta rasa yang
telah terjadi.
Semua
tidak ada yang sia-sia,
Ketika
merasa bahagia Allah ingin membuat hati kita selalu bersyukur atas nikmatNya
Ketika
merasa sakit Allah ingin kamu menghargai masa sehatmu serta menggugurkan
dosa-dosamu
Ketika
menyesali arti sebuah perpisahan Allah ingin kamu lebih menghargai seseorang
yang pernah ada untukmu,
Ketika
merasa sedih dalam ujian berat Allah ingin kamu bersabar dan tegar.
Ketika
merasa sangat kecewa Allah ingin bahwa kamu mengetahui bahwa betapa pedihnya
sebuah pengharapan terhadap manusia, Allah mungkin cemburu ketika kamu selalu
mendahulukan selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara yang sia-sia.
Lalu ia pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik, lagi-lagi tanpa
kita sadari membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi.
Terkadang
hikmah memang disadari jauh setelah peristiwa itu terjadi. Membiarkan hati
sakit terlebih dahulu, menyesal atau mengijinkan akal menerawang tertawan
sementara oleh banyak prasangka. Karena sebesar apapun ujiannya dalam hidup
kita berusaha tidak menyalahkan seseorang mungkin sekalipun peristiwa yang kita
alami sangat menyakitkan memaafkan
seseorang memang tidak bisa mengubah keadaan dimasa lalu namun bisa melegakan
masa kini dan berharap masa depan yang lebih baik. Bagaimanapun buruknya dia
dimasalalu mungkin tidak terlepas dari kekurangan kita juga. Atau dampak apa yang
telah kita lakukan dulu. Wallahu'alam. Semua itu akan menjadi cerita tentang betapa hidup terkadang harus
seperti cerita fiksi ada pengarang sebagai pengatur alur dibalik apa yang di
alami oleh para tokoh. Semua akan bilang " Semua ada hikmahnya " pada
waktunya, ketika kita berhasil melewatinya.
Untuk
seseorang yang ada di masa lalu, kini dan akan datang mereka selalu
memberikan arti baru. Di setiap hela peristiwa, pada cinta, pada rindu,
pada hikmah, juga pada segala yang tak bisa di ungkap oleh kata.
Sebuah
pertemuan itu selalu memiliki alasan, entah menjadi kebahagiaan atau menjadi
pelajaran apapun yang terjadi dengan kita nanti percayalah kita bertemu bukan
karena kebetulan, tapi karena skenario Tuhan.
Devi
Pratiwi S
11/07/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar