“ Tulisan bisa di edit namun hidup tidak. Maka,
berhati-hatilah dalam menentukan pilihan”
Kang Choki
Alangkah bahagia hari ini, karena kali pertama saya
dipertemukan dan bertanya langsung dengan salah satu penulis yang sangat
menginspirasi saya. Mas kurniawan Gunadi.
Terimakasih kepada Teh Rika tepatnya sepekan yang lalu teman
saya yang biasa saya panggil “Gadis pengejar kereta” ini mengajak saya ke acara
Talkshow mengenai dunia tulis menulis. Awalnya saya agak ragu mengingat pekan
ini begitu banyak deadline kuliah dan pekerjaan yang seakan mencekik waktu
luang saya. Namun ketika saya melihat poster terpangpang naman Mas Gun saya
tidak berpikir lama lagi.
Alhamdulillah Qodarullah saya dipertemukan dengan beliau.
Tidak begitu lama hanya kurang lebih dari empat jam saya mengikuti kegiatan
yang diselenggarakan oleh komunitas Jomblo
Prouductive dengan tema “Prouductive
with Writing”. Namun, hikmah yang dapat saya ambil banyak sekali. Salah
satunya dari kang Choky “ Tulisan bisa di edit namun hidup tidak. Maka,
berhati-hatilah dalam menentukan pilihan” sedikit namun nyelekit itu mungkin
gambaran closing acara tadi. Kita bisa mengedit tulisan karya kita sendiri kapan
saja, bahan setelah dicetak pada edisi selanjutnya kita bisa merubahnya. Namun
tidak dengan hidup kita, karena hidup akan terus berjalan tanpa adanya mesin
waktu yang mampu membawa kita memperbaiki kesalahan hidup di masalalu, kita hanya bisa menjalaninya. Yang
dapat diperbuat adalah membuka dan menuliskan pada chapter yang baru bahwa
ada hal-hal yang tidak boleh kita ulangi
dan berhati-hati dalam melangkah membuat suatu pilihan hidup apapun itu.
Selain itu alhamdulillah saya juga mendapatkan kesempatan
untuk bertanya langsung kepada mas gun, yang saya tanyakan terkait karya-karya
beliau yang selalu menginspirasi pembacanya. “Tulisan yang baik adalah tulisan
yang mampu membuat pembacanya mengingat sang maha pencipta. Dan itu saya
dapatkan salah satunya dari karya-karya mas gun.” Setelah itu saya meminta saran dan masukan
dengan tulisan yang berkualitas kepada beliau. Beliau hanya menjawab: pada
dasarnya beliau menulis berdasarkan pengalaman diri dan pengalaman orang lain.
Pengalaman apapun bisa dijadikan hikmah, beliau selalu mengingatkan bahwa
menulislah dengan ikhlas jangan pedulikan orang akan suka atau tidak,
terinspirasi atau tidak. Urusan tulisan itu akan menggerakan hati pembaca itu
hanya masalah chapter kesamaan rasa pada tulisan yang dibuat pada saat itu.
GREAT ! lugas dan saya mengerti bahwa menulis dengan ikhlas itu tidaklah mudah
kadang ada rasa ujub diri agar tulisan kita dibaca dan menginspirasi orang
lain, kali ini memang saya harus banyak belajar tentang keikhlasan niat
menulis. Hikmah lain yang tidak kalah
menginspirasi adalah alur perjalanan hidup beliau untuk bisa membuka lapangan pekerjaan
untuk oranglain. Memang benar mas, sebaik-baiknya pekerjaan itu jadi pengusaha
dengan karya kita sendiri. Tanpa harus terikat aturan selain itu kita bisa menentukan kapan kita bisa libur. Untuk itu Rosulullah Sawlallahu alaihi wassalam bersabda
sembilan dari sepuluh pintu rejeki adalah dengan berdagang (menjadi pengusaha).
Well, mungkin cukup sekian beberapa hikmah sekaligus curhat
mengenai hari yang menginspirasi ini. Saya sangat mengapresiasi acara Prouductive
Talk Writing yang diselenggarakan oleh Jomblo Prouductive ini. Banyak hal yang
bisa kita lakukan pada usia muda di antaranya terus belajar dan produktif berkarya
apapun dalam kebaikan . (Anyway itu tulisan ‘Proudictive’ nya bukan typo loh
tapi katanya punya filosofi tersendiri bahwa kita harus ‘proud’ pada segala
kemampuan diri dan rubah kemampuan tersebut agar selalu produktif.
Thank you Alloh for today. Wish I can
practice all of the knowledge to be better writer. Aamiin
Bandung, 27 Nopember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar