Dear
Allah,
I can’t
thank you enough for all of your blessing upon me and my family, but I’ll
always be gratefull to You for every single breath i take . Thank you for
always being with me and not letting me down . Ever.
Hari
baru, bulan baru dan tahun baru pada kalender Masehi.
Tidak
ada yang perlu dimeriahkan, yang ada hanyalah selalu bermuhasabah akan apa yang
terjadi di tahun lalu dan selalu berusaha memperbaiki di tahun berikutnya.
Begitulah bagiku makna peralihan tahun baik masehi, hijriah atau bertambahnya usia
(berkurangnya jatah hidup).
2015
Bagiku
adalah tahun pembelajaran, tahun perjuangan, tahun kesabaran juga tahun
keikhlasan. Berbicara tentang nikmat, tinta seluas samudra pun tak akan cukup
untuk menuliskan segala nikmat, karunia dan pencapaian yang aku terima dari
Allah SWT. Jika berbicara tentang cobaan serta ujian, membuat aku lupa sudah berapa kali air mata menemani perjalanan ini tapi hikmah dari ujian
tersebut selalu dapat membuat senyuman dan ketegaran setelahnya. Baik dalam
karir, pendidikan, cobaan untuk keluarga juga “Asmara” .
Mari
bicara tentang keikhlasan, kuharap kamu yang membaca tulisan sederhana ini, tidak
ikut terbawa perasaan. Anggap saja ini pembelajaran tentang keikhlasan sebuah
kehidupan, tentang bumbu perjuangan di masa muda.
Pada
tahun 2015 ini khususnya di dalam blog sering aku berbicara tentang kepergian,
pertemuan, keikhlasan juga perpisahan. Semua yang terjadi tidak pernah terlepas
dari skenario Allah SWT
Kepergian
seseorang membuatku tersadar bahwa manusia hanya berhak untuk berencana jua
berusaha. Sesuai dengan kutipan mas gun dalam buku hujan matahari “ Pada akhirnya, orang-orang yang jatuh cinta
akan kembali kepada Tuhan. Karena setelah dan sejauh ia mencari, pada akhirnya
ia hanya bisa meminta”.
Allah terlalu
sayang kepada kita, Allah ingin kita sama-sama belajar menjauh mungkin salah
satunya agar kita bisa sama-sama memperbaiki diri terhindar dari hal-hal yang
banyak mudharat atau kekhilafan berkepanjangan . Bahkan mungkin diberi
kesempatan mempersiapkan diri untuk kehidupan
/ masa depan yang lebih baik dengan seseorang yang terbaik.
Aku tak
pernah merasa benci ataupun dendam terhadap orang-orang yang pernah mengisi
hati lalu pergi. Mereka cukup memiliki asumsi atas semua yang terjadi, terlepas
dari itu seua mereka sangat berjasa
dalam kehidupanku khususnya mungkin aku yang belum layak untuk mereka, pun
sebaliknya. Tidak sekarang.
Sebelum
datangnya ikatan pasti ( khitbah berlanjut pada akad )
Aku tidak pernah memaksa orang lain untuk
menunggu
Menghalanginya untuk melupakanku
Memohon padanya untuk memperjuangkanku
Atau menahan mereka pergi
Tak pernah terlintas dihatiku untuk membenci
Karena kita memiliki hak untuk memilih yang
terbaik
Mereka pergi tidak untuk mengkhianati
Hanya saja mungkin sedikit berubah pikiran
Untuk melanjutkan perjalanan ini
Sekali lagi tidak sekarang suatu saat mungkin
mereka kembali
Mungkin esok, nanti atau bahkan tidak Allah
pertemukan kembali
Wallahu’alam
Mari berhusnudzon :
Laki-laki/wanita
yang baik pasti akan menjaga dirinya, juga seseorang yang dicintainya. Tidak
egois / memaksakan kehendak.
Kita hanya perlu waktu untuk menata kembali hati
Mengumpulkan serpihan yang retak
Membersihkannya jika selama ini terkotori
Allah hanya menguji tentang kesabaran dan keikhlasan
Tentang cinta sejati atau hanya ujian hawa nafsu
Saat ini biar nikmati perjalanan hidup sendiri
Sebelum dipersatukan dengan yang Allah telah pilihkan dalam ikatan suci. In
syaa Allah.
Terimakasih 2015 semoga menjadi tahun terakhir
atas kegalauan-kegaulan yang tidak semestinya, tentang cerita yang mungkin
suatu saat kenangan ini hanya bisa kita tertawakan tentang kisah cinta masa
muda. Tentang dia yang pernah berjuang dengan tulus , atau tentang dia cerita persahabatan
yang hilang karena perasaan. Semoga kamu semua ada dalam lindungan Allah SWT,
selalu Allah beri yang terbaik. Dan selalu dicintai oleh orang-orang
disekitarmu. Itu do’a terakhirku.
Tahun 2016 mungkin banyak yang harus dikerjakan,
FOKUS terhadap akademik perkuliahan untuk meraih magister yang begitu banyak
tantangan, juga tentang karir yang selalu ingin ku buktikan sebuah kesuksesan
kebanggaan untuk orientasi hidupku saat ini “Orangtua” . Merangkak mewujudkan
mimpi dan harapan dari seorang perempuan yang terkadang terlalu perasa dan
lebay ini. Ibu, ayah semoga putri sulungmu ini bisa menjadi anak yang shaliha,
selalu berbakti, selalu membanggakan. Agar do’a-do’aku mustajab mengantarkan
kebahagiaan untuk dunia dan akhirat kalian. aamiin
Suatu saat in Syaa Allah akan ada masa-masanya kembali jatu cinta kepada seseorang yang membuat nyaman dan merasa aman semoga dia adalah orang yang tepat pilihan Allah SWT dia yang menerima segala kekurangan diri, selalu membuat ingat kepada Yang Maha SegalaNya, yang bersedia saling menemani tidak hanya sehidup tapi sesurgaNya.
Meski semuanya Allah yang atur. Tapi tetap jodoh adalah takdir yang harus diperjuangkan. Kita lihat sosok seperti apa beliau? Hanya bisa menjalani setiap episode yang telah Allah gariskan. Sembari berikhtiar yang terbaik, merekam jejak-jejak kehidupan. Dalam sebuah tulisan amatiran ini. Wallahu'alam bi shawab.
Meski semuanya Allah yang atur. Tapi tetap jodoh adalah takdir yang harus diperjuangkan. Kita lihat sosok seperti apa beliau? Hanya bisa menjalani setiap episode yang telah Allah gariskan. Sembari berikhtiar yang terbaik, merekam jejak-jejak kehidupan. Dalam sebuah tulisan amatiran ini. Wallahu'alam bi shawab.
“Persiapkanlah,
dari sekarang. Karena saat kamu menggenapkan kehidupanmu nanti. Hidup kamu
bukan tentang dirimu sendiri lagi. Akan tetapi tentang calon pasanganmu dan
calon anak-anakmu kelak. Mereka berhak atas dirimu yang lebih baik. Jadi
persiapkanlah” Genap-Nazrul Anwar
Dear Allah, thank you for another chance. Dear past, thank you for
the lessons. And Hallo future, I’m READY J .
Friday, 01/01/16
Devi P.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar