Episode Hidup :
Surat Kecil Untuk Ibu
Guru
“Nak, menjadi seorang guru itu tidaklah mudah,
siapapun guru kalian hargailah karena tugas seorang guru itu tidak hanya
mengajar tapi juga mendidik agar kalian kelak nanti menjadi manusia
yang seutuhnya tidak hanya pintar tapi mempunyai akhlak yang baik”
Tak terasa memang jika
sekilas balik perjalan hidup ini sedari kecil aku selalu bermimpi menjadi
seorang guru, dulu sering sekali aku bermain drama bersama teman sebayaku dan
peranku selalu menjadi guru walau sebenarnya ibu dan ayah berharap aku menjadi seorang
dokter.
Cita-cita itu muncul
mungkin karena aku dibesarkan dengan latar belakang keluarga dari pendidikan
ayahku sorang PNS di DISDIK JABAR ibu ku seorang guru Sekolah Dasar , paman, Ua
ku seorang guru dan kepala sekolah. Sewaktu
aku kecil guruku pernah bertanya “Siapa disini yang hendak menjadi guru?” dari
sekian banyak temanku hanya aku yang mengangkat tangan, semula aku terheran
“apa salahnya menjadi guru?” hingga semakin dewasa aku tahu makna dari semua
itu, aku tahu gajinya tak seberapa, hanya mengajar lalu pulang, sarjana
keguruan pun banyak. Tapi aku tak mau menjadi “guru biasa saja” karena
seandainya kau tahu perjuangannyanya tak
sedangkal itu, guru tidaklah hanya mentransformasikan ilmu, tapi
bagaimana ia berusaha mendidik seorang anak agar menjadi generasi terbaik,
mengamalkan pengetahuan lewat ilmu. Pernah ku baca kutipan dari novel sepatu
dahlan tentang profesi ini “Guru adalah
patriot yang memerdekakan anak bangsa dari kebodohan, dan aku ingin menjadi
bagian dari patriot itu” Ya Seorang patriot yang dipuji, dicaci, dikritik,
digugu, ditiru . Atau Soe Hok Gie pernah berujar, guru bukanlah dewa dan murid
bukanlah kerbau.
Ah apapun tanggapannya tak akan ada profesi
dan orang-orang hebat jika didunia ini tak ada guru bukan ?
18 Juli 2013
Hari ini aku masih menduduki semester VII
ada matakuliah PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan) dimana aku harus magang
mengajar, resmilah aku menjadi guru PPL hari ini. Alhamdulillah aku ditempatkan
di SMA Negeri 26 Bandung bersama teman-temanku diberbagai jurusan Fakultas
Tarbiyah. Aku termasuk orang yang beruntung karena katanya mahasiswa yang
berkesempatan untuk PPL di SMA ini adalah mahasiswa pilihan terbaik dari prodi
masing-masing.
22
Juli 2013
Seandainya bisa aku lukiskan perasaanku kala itu, jantung serasa
mau jatuh saja, keringat dingin mulai keluar entah apa yang aku rasakan
“Pertemuan Pertama” aku mendapat amanat mengajar XI IPA 5 dan X IPA 1. Ini
bukan acapkali aku pertama kali mengajar karena sebelumnya aku pernah menjadi
guru private SD atau mengajar ekstrakurikuler Sains terpadu di SMP. Tapi
pertemuan pertama kali ini aku mengahadapi anak SMA harus mengajar di hadapan
guru pembimbing. Pertemuan pertama ini sangatlah berkesan, dengan postur
badanku yang kecil mengajar mereka seraya mengajar teman sebaya ya itu yang
selalu ku harapkan tidak hanya menjadi seorang pengajar tapi juga bisa menjadi
sahabat mereka. Hari demi aku lalui aku mulai bisa menikmati kegiatan PPL ini
berbagai karakter murid mulai terlihat ada yang sering bercanda mungkin karena
menganggap aku masih muda, ada yang sering curhat, ada yang pendiam, ah
karakter mereka membuat aku semakin semakin semangat untuk mengajar.
10
Oktober 2013
Hari ini adalah hari penutupan PPL sudah tiga bulan aku mengajar
di tempat ini, berat rasanya meninggalkan mereka, setelah praktikum wajah-wajah
itu penuh harapan agar aku tetap bertahan mengajar disana. Mereka kirimkan “Surat
Kecil Untuk Ibu” sebagai pertanda pesan dan kesan selama aku mengajar
disana.
Namun setelah itu Aku, Esa dan Lia di panggil Pak Agus selaku
guru pamong/pembimbingku, Pak Agus Hermawan,M.M.Pd nama lengkapnya, beliau
adalah guru yang sangat inspiratif selama aku dibimbing Pak Agus banyak sekali
ilmu dan pengalaman beliau yang ku dapat selain menjadi guru beliau juga aktif
memberikan materi seminar kurikulum diberbagai daerah di Indonesia selain itu
beliau juga penulis buku.
Hari itu bapak meminta
aku, Esa dan Lia untuk tetap mengajar kimia disana karena pada semester ini
bapak sibuk keluar kota untuk memberi pengarahan terkait kurikulum 2013 yang
sudah mulai diterapkan. Semula kami ragu karena kami masih memiliki tanggungan
mata kuliah yang lumayan padat, terlebih aku yang berlum terlepas dari dua
organisasi di kampus.Mungkin aku harus dengan ekstra memanage waktu.
Namun dengan diniatkan ibadah kami bersedia membantu bapak untuk
menjadi honorer sementara disana, Bismillah...
Ini adalah gaji
pertamaku disini, iya aku mendapat sebuah amplop mungkin tak seberapa tapi ada
rasa bahagia menjalar dalam diri. Ku perlihatkan kepada Ibu, ada rona bahagia
terlintas dibenak ibu seraya berkata “ Jika
jadi honorer itu ya kudu banyak sabar selain terkadang ada banyak masalah di
sekolah baik dari murid atau guru senior juga mungkin gaji yang tidak terlalu
besar” ya tidaklah mengapa karena menjadi guru itu memang bukan hanya
materi yang dikejar tapi bagaimana ilmu yang telah kusampaikan dapat mengalir
manfaatnya untuk peserta didiku.
24
November 2013
Hari ini ada masalah kecil di dalam kelas, tadi siang aku
menegur salah seorang murid. Sungguh disinilah kesabaran guru diuji ketika
murid yang tidak bisa fokus belajar, keluar masuk kelas, tidur atau makan
dikelas. Tentulah aku tidak mau hanya menjadi guru yang sebatas mentrasfer ilmu
lalu pulang, walau mereka menganggapku sahabat tapi memang harus ada etika agar
mereka mengenal nilai sopan dan santun juga saling menghargai.Menjadi guru
tegas jauh berbeda dengan guru galak. Di akhir pembelajaran aku selalu
menyampaikan hikmah yang dapat diambil dari pelajaran hari ini baik dalam
konsep kimia atau selama pembelajaran. Aku hanya berpesan kepada mereka bahwa “Nak, menjadi seorang guru itu tidaklah mudah
siapapun guru kalian hargailah karena tugas seorang guru itu tidak hanya
mengajar tapi juga mendidik agar kalian kelak nanti menjadi manusia
yang seutuhnya tidak hanya pintar tapi mempunyai akhlak yang baik” dan
seraya meraka pun mengerti.
6
Desember 2013
Minggu ini adalah pekan terakhir belajar efektif, pertanda bahwa
semester ganjil akan usai. Itu juga menandakan bahwa kontrak kerjaku disini
usai, tak lupa aku meminta maaf kepada semua peserta didiku atas kealfaan ku
selama mengajar mereka. Mencoba memotivasi mereka bahwa Kimia adalah pelajaran
yang tidak menakutkan bahwa kimia itu mudah,
bahwa suatu saat mereka harus menjadi orang-orang hebat. “Jangan jadikan perpisahan ini adalah pertemuan terakhir, karena ibu
ingin melihat kalian ketika kalian
sukses nanti” .
Itulah serangkaian
hidup selama enam bulan terakhir ini sungguh pengalaman yang luar biasa. Yang
pasti tidak pernah aku lupa dan menjadi modal untuku kelak nanti ketika menjadi
Guru yang seutuhnya.
6
Januari 2013
Hari ini aku memasuki
semester VIII ada tantangan lain yang harus ku hadapi yakni tugas akhir
strata-1 ku Skripsi. Hari ini Alhamdulillah aku telah melaksanakan seminar
proposal tentang rencana penelitian deskiptif pada Buku Sekolah Elktronik
SMA/MA kelas XII dengan judul skripsi “
Analisis Bahan Ajar Sel Volta Pada Buku Teks Kimia SMA/MA Berdasarkan Kriteria
Keterhubungan Representasi Kimia” Semoga Allah SWT memudahkan segalanya, tepat
pada waktunya.
10
Februari 2013
Aku selalu berharap menjadi
guru yang dirindukan,
Ibu rindu dengan kalian
:’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar