Bandung di sore hari 11/06/14
Sebuah surat cinta #1
Dari : Devi Pratiwi Sudrajat
Untuk : Orang-orang yang selalu aku sayangi dan menyayangiku
Kita sebagai manusia
masing-masing terlahir jauh dari kesempurnaan. Layaknya dunia memiliki kutub
utara dan selatan layaknya baterai memiliki kutub positif dan negatif, baik aku
ataupun kamu memiliki dua sisi yang berbeda kelebihan dan kekurangan. Setiap
dari kelebihanmu selalu aku teladani dan ku jadikan uswah, sebaliknya
setiap dari kekuranganmu tak pernah sedikitpun aku coba menghardiknya tapi akan
kurangkul, kuingatkan,kulengkapi dengan kelebihanku. Karena menurutku itulah hidup
“saling mengisi”. Untuk itu janganlah meninggikan hati apalagi merendahkan diri.
Di dunia ini berbagai
macam tercipta dengan segala karakternya, kita bukan malaikat yang selalu
benar, pun juga bukan syetan yang selalu salah. Kita hanya terlahir sebagai
manusia yang Allah perintahkan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan juga
kesabaran. Ketika aku sudah melaksanakan kewajibanku untuk menasihatimu dan kau
sudah mendapatkan haknya untuk dinasihati, selebihnya semua kembali terhadap
diri kita masing-masing. Apakah sebuah kesalahan dan kekurangan diri akan terus
dipertahankan menggorogoti iman dan menutupi hati hingga menjadi kebiasaan
buruk ? atau berusaha menjadi pribadi yang jauh lebih baik ? tentu kita pun tau
bahwa Allah menuliskan dalam cintaNya “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah nasib suatu
kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa
yang pada diri mereka”. Tapi ingat! jangan berubah karena manusia, berubahlah
karenaNya sang khaliq yang maha membolak-balikan hati yang selalu mengawasi
makhlukNya. Allah yang lebih tau
tentang kita bukan manusia yang terbatas.
Aku
bukan seorang da’iah, gurumu, apalagi orangtuamu, aku juga merasa ilmuku
masih sangat bodoh, aku hanya tak mau kita saling menggurui! Karena sikapku ini
yang jauh dari sempurna maka itu selalu ingatkan aku jika aku salah atau ada hal
dariku yang tidak berkenan terhadapamu karena menjadi baik itu butuh orang
lain bukan? tetaplah disini bersamaku,sama-sama melangkah dalam kebaikan.
Karena hidup di dunia semata-mata hanya untuk mengejar ridho-Nya agar kelak kita
bisa sama-sama hidup kekal di akhirat dengan mendapat rahmat dariNya.aamiin Allahuma
aamiin. ^_^
“ Syurga itu terlalu luas untuk dinikmati
sendiri” –Unname
Sumber gambar : http://thibbalummah.wordpress.com