Oleh
: Devi Pratiwi S
Sahabat boleh ku goreskan sebaris syair
untukmu ?
Tertanda begitu aku mencintaimu dan
mereka saudara kita disana
Sahabat, Ramadhan kali ini terasa
begitu berbeda
Bukan karena pesonanya yang memudar
kemarilah mendekat dan lihat
Apakah kau tahu telah terjadi
pembantaian kemanusiaan di tanah para nabi ?
Mesir bergejolak, jutaan orang kini
bersimbah darah di Rab’ah Adawiyah mempertahankan seorang pemimpin yang dipilih secara
demokrasi seketika digulingkan secara tidak demokratis.
Sahabat, Ku pikir kau tak lupa bahwa
negara kita adalah salah satu negara muslim terbesar?
Ku pikir kau juga tak lupa,bahwa mesir
adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia
Wahai para pemimpin dan sahabatku,
kenapa engkau masih membisu ?
Bukankah bangsa kita penganut
Demokrasi terbesar ?
Bukankah bangsa kita bangsa yang
berpengaruh? sang leader ASEAN saat ini?
Takutkah engkau dengan negara adikuasa
di barat sanah ?
Ah sungguh aku hanya tak mau memiliki para
pemimpin yang bermuka dua.
Sahabat, Senja kemarin kita bisa
berbuka bersama dengan hidangan berbagai jenis macamnya
Membeli baju lebaran dengan aneka
warnanya
Apakah kau tahu telah terjadi
pembantaian kemanusiaan di Negri syuria ?
Perang saudara semakin marak,
gelombang pergolakan di seluruh Dunia Arab
Konflik sunni dan syi’ah yang bukan
lagi kita anggap wajar
Ketika kelaparan memuncak seketika itu
pula daging kucing menjadi halal
Ketika para gadis dan warga sipil tak ada lagi
harganya
Sahabat, disini aku bersamamu mendengar
takbir menggema
Suara petasan serta kembang api begitu
mewahnya mewarnai langit bangsa kita
Apakah kau tahu, ratapan Palestine
belumlah berakhir ?
Berjuta nyawa puluhan tahun melayang
tak berarti
Seorang anak melihat ayah dan ibunya
ditembak mati
Jutaan anak penghapal qur’an dibantai
habis karena kebiadaban tentara zionis
Mungkin saja mereka tak bisa bedakan
mana batu dan mana peluru
Ku pikir kau tak lupa, jika di tanah
suci Yesrussalem Rasullah pergi ke sidratul muntaha?
Ku pikir kau tak lupa, jika
sebelumnya Rasullulah menyeru umat untuk berkiblat pertama ke arah Masjid
Al-Aqsa ?