LET's

Minggu, 03 Januari 2016

Mueeza

Beberapa hari ini ada seekor kucing anggora yang sering datang ke rumah. Entah milik siapa, kucing yang sangat lucu juga penurut. Beberapa kali ibu mengusirnya tapi ia kembali lagi ke rumah. Setiap aku ada di rumah ia  selalu mengikuti aku dan adiku Zenith , juga ketika aku pergi ia mengantarku sampai ke depan teras rumah. Menyenangkan sekali.

Akhirnya aku beri nama kucing itu dengan nama " Mueeza" diambil dari nama kucing Rosulullah SAW. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa Rosul sangan menyayangi kucing. 

Sedari kecil aku ingin sekali memelihara kucing. Tapi Ibu memiliki pobia terhadap kucing. Di dekati saja menjerit-jerit. Mana tega aku membiarkan ibu ketakutan. 

Hanya kurang lebih tiga hari Mueeza tinggal di rumah ini. Menemani sisa liburan mengajarku. Kadang ia meyeh-meyeh manja duduk di atas paha ku ketika sedang menonton TV, kadang ia buang air besar di lantai dan aku harus segera membersihkannya sebelum ibu tahu, dan hal yang paling mengherankan dari kucing ini selain sifatnya yang penurut setiap kali aku sembahyang terkadang ia menemaniku di samping sejadah. Mendengarkanku mengaji hingga tertidur. 



Hari esok sudah mulai kembali bekerja, mungkin tak ada yang mengawasi Mueeza terlebih ibu yang tidak mengizinkan aku memelihara kucing. Ibu bilang jika mau memelihara kucing nanti saja jika kelak aku sudah memilki rumah sendiri. Agak bingung harus menyimpan Mueeza kemana, mungkin saja pemiliknya sedang mencari anggora ini. Akhirnya ayah menitipkan Mueeza ke tetangga dekat rumah pak RW. Setidaknya jika pemiliknya mencari kucing tersebut aman. 

Terimakasih Mueeza, senang bisa mengurus kucing anggora seperti kamu. Semoga  bisa bertemu kembali dan semoga kelak memiliki, mengurus kucing seperti kamu di rumah masa depan. Semoga :') 


Mueeza si kucing anggora yang lucu



Jumat, 01 Januari 2016

Hallo 2016 I am Ready ^^

Dear Allah,
I can’t thank you enough for all of your blessing upon me and my family, but I’ll always be gratefull to You for every single breath i take . Thank you for always being with me and not letting me down . Ever.

Hari baru, bulan baru dan tahun baru pada kalender Masehi.
Tidak ada yang perlu dimeriahkan, yang ada hanyalah selalu bermuhasabah akan apa yang terjadi di tahun lalu dan selalu berusaha memperbaiki di tahun berikutnya. Begitulah bagiku makna peralihan tahun baik masehi, hijriah atau bertambahnya usia (berkurangnya jatah hidup).

2015
Bagiku adalah tahun pembelajaran, tahun perjuangan, tahun kesabaran juga tahun keikhlasan. Berbicara tentang nikmat, tinta seluas samudra pun tak akan cukup untuk menuliskan segala nikmat, karunia dan pencapaian yang aku terima dari Allah SWT. Jika berbicara tentang cobaan serta ujian, membuat aku lupa sudah berapa kali air mata menemani perjalanan ini tapi hikmah dari ujian tersebut selalu dapat membuat senyuman dan ketegaran setelahnya. Baik dalam karir, pendidikan, cobaan untuk keluarga juga “Asmara” .

Mari bicara tentang keikhlasan, kuharap kamu yang membaca tulisan sederhana ini, tidak ikut terbawa perasaan. Anggap saja ini pembelajaran tentang keikhlasan sebuah kehidupan, tentang bumbu perjuangan di masa muda.

Pada tahun 2015 ini khususnya di dalam blog sering aku berbicara tentang kepergian, pertemuan, keikhlasan juga perpisahan. Semua yang terjadi tidak pernah terlepas dari skenario Allah SWT
Kepergian seseorang membuatku tersadar bahwa manusia hanya berhak untuk berencana  jua berusaha. Sesuai dengan kutipan mas gun dalam buku hujan matahari “ Pada akhirnya, orang-orang yang jatuh cinta akan kembali kepada Tuhan. Karena setelah dan sejauh ia mencari, pada akhirnya ia hanya bisa meminta”.

Allah terlalu sayang kepada kita, Allah ingin kita sama-sama belajar menjauh mungkin salah satunya agar kita bisa sama-sama memperbaiki diri terhindar dari hal-hal yang banyak mudharat atau kekhilafan berkepanjangan . Bahkan mungkin diberi kesempatan mempersiapkan diri untuk  kehidupan / masa depan yang lebih baik dengan seseorang yang terbaik.
Aku tak pernah merasa benci ataupun dendam terhadap orang-orang yang pernah mengisi hati lalu pergi. Mereka cukup memiliki asumsi atas semua yang terjadi, terlepas dari itu seua  mereka sangat berjasa dalam kehidupanku khususnya mungkin aku yang belum layak untuk mereka, pun sebaliknya. Tidak sekarang.

Sebelum datangnya ikatan pasti ( khitbah berlanjut pada akad )
Aku tidak pernah memaksa orang lain untuk menunggu
Menghalanginya untuk melupakanku
Memohon padanya untuk memperjuangkanku
Atau menahan mereka pergi

Tak pernah terlintas dihatiku untuk membenci
Karena kita memiliki hak untuk memilih yang terbaik
Mereka pergi tidak untuk mengkhianati
Hanya saja mungkin sedikit berubah pikiran
Untuk melanjutkan perjalanan ini

Sekali lagi tidak sekarang suatu saat mungkin mereka kembali
Mungkin esok, nanti atau bahkan tidak Allah pertemukan kembali
Wallahu’alam

Mari berhusnudzon :
Laki-laki/wanita yang baik pasti akan menjaga dirinya, juga seseorang yang dicintainya. Tidak egois / memaksakan kehendak.

Kita hanya perlu waktu untuk menata kembali hati
Mengumpulkan serpihan yang retak
Membersihkannya jika selama ini terkotori
Allah  hanya menguji tentang kesabaran dan keikhlasan
Tentang cinta sejati atau hanya ujian hawa nafsu

Saat ini biar nikmati perjalanan hidup sendiri
Sebelum dipersatukan dengan yang  Allah telah pilihkan dalam ikatan suci. In syaa Allah.

Terimakasih 2015 semoga menjadi tahun terakhir atas kegalauan-kegaulan yang tidak semestinya, tentang cerita yang mungkin suatu saat kenangan ini hanya bisa kita tertawakan tentang kisah cinta masa muda. Tentang dia yang pernah berjuang dengan tulus , atau tentang dia cerita persahabatan yang hilang karena perasaan. Semoga kamu semua ada dalam lindungan Allah SWT, selalu Allah beri yang terbaik. Dan selalu dicintai oleh orang-orang disekitarmu. Itu do’a terakhirku.

Tahun 2016 mungkin banyak yang harus dikerjakan, FOKUS terhadap akademik perkuliahan untuk meraih magister yang begitu banyak tantangan, juga tentang karir yang selalu ingin ku buktikan sebuah kesuksesan kebanggaan untuk orientasi hidupku saat ini “Orangtua” .  Merangkak mewujudkan mimpi dan harapan dari seorang perempuan yang terkadang terlalu perasa dan lebay ini. Ibu, ayah semoga putri sulungmu ini bisa menjadi anak yang shaliha, selalu berbakti, selalu membanggakan. Agar do’a-do’aku mustajab mengantarkan kebahagiaan untuk dunia dan akhirat kalian. aamiin


Suatu saat in Syaa Allah akan ada masa-masanya kembali jatu cinta kepada seseorang yang membuat nyaman dan merasa aman semoga dia adalah orang yang tepat pilihan Allah SWT  dia yang menerima segala kekurangan diri, selalu membuat ingat kepada Yang Maha SegalaNya,  yang bersedia saling menemani tidak hanya sehidup tapi sesurgaNya.

Meski semuanya Allah yang atur. Tapi tetap jodoh adalah takdir yang harus diperjuangkan. Kita lihat sosok seperti apa beliau? Hanya bisa menjalani setiap episode yang telah Allah  gariskan. Sembari berikhtiar yang terbaik, merekam jejak-jejak kehidupan. Dalam sebuah tulisan amatiran ini. Wallahu'alam bi shawab

Persiapkanlah, dari sekarang. Karena saat kamu menggenapkan kehidupanmu nanti. Hidup kamu bukan tentang dirimu sendiri lagi. Akan tetapi tentang calon pasanganmu dan calon anak-anakmu kelak. Mereka berhak atas dirimu yang lebih baik. Jadi persiapkanlah” Genap-Nazrul Anwar

Dear Allah, thank you  for another chance. Dear past, thank you for the lessons. And Hallo future, I’m READY J .

Friday, 01/01/16
Devi P.S