LET's

Rabu, 07 Agustus 2013

Ku Harap Kau Tau dan Tak Lupa Tentang Saudara Kita di Mesir, Syuriah dan Palestine



Oleh : Devi Pratiwi S

Sahabat boleh ku goreskan sebaris syair untukmu ?
Tertanda begitu aku mencintaimu dan mereka saudara kita disana

Sahabat, Ramadhan kali ini terasa begitu berbeda
Bukan karena pesonanya yang memudar
kemarilah mendekat dan lihat

Apakah kau tahu telah terjadi pembantaian kemanusiaan di tanah para nabi ?
Mesir bergejolak, jutaan orang kini bersimbah darah di Rab’ah Adawiyah mempertahankan seorang pemimpin yang dipilih secara demokrasi seketika digulingkan secara tidak demokratis.

Sahabat, Ku pikir kau tak lupa bahwa negara kita adalah salah satu negara muslim terbesar?

Ku pikir kau juga tak lupa,bahwa mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia

Wahai para pemimpin dan sahabatku, kenapa engkau masih membisu ?
Bukankah bangsa kita penganut Demokrasi terbesar ?
Bukankah bangsa kita bangsa yang berpengaruh? sang leader ASEAN saat ini?
Takutkah engkau dengan negara adikuasa di barat sanah ?
Ah sungguh aku hanya tak mau memiliki para pemimpin yang bermuka dua.

Sahabat, Senja kemarin kita bisa berbuka bersama dengan hidangan berbagai jenis macamnya
Membeli baju lebaran dengan aneka warnanya

Apakah kau tahu telah terjadi pembantaian kemanusiaan di Negri syuria ?
Perang saudara semakin marak, gelombang pergolakan di seluruh Dunia Arab
Konflik sunni dan syi’ah yang bukan lagi kita anggap wajar
Ketika kelaparan memuncak seketika itu pula daging kucing menjadi halal
Ketika para gadis dan warga sipil tak ada lagi harganya

Sahabat, disini aku bersamamu mendengar takbir menggema
Suara petasan serta kembang api begitu mewahnya mewarnai langit bangsa kita

Apakah kau tahu, ratapan Palestine belumlah berakhir ?
Berjuta nyawa puluhan tahun melayang tak berarti
Seorang anak melihat ayah dan ibunya ditembak mati
Jutaan anak penghapal qur’an dibantai habis karena kebiadaban tentara zionis
Mungkin saja mereka tak bisa bedakan mana batu dan mana peluru

Ku pikir kau tak lupa, jika di tanah suci Yesrussalem Rasullah pergi ke sidratul muntaha?
Ku pikir kau tak lupa, jika  sebelumnya Rasullulah menyeru umat untuk berkiblat pertama ke arah Masjid Al-Aqsa ?

DEKLARASI PEMUDA INDONESIA MENOLAK PELANGGARAN HAM DI MESIR


JAKARTA, ISLAMICGEO-Kamis (1/8/2013), gedung Aula Timur ITB dipenuhi oleh para pemuda dan orang tua dengan secercah harapan dan semangat untuk menyelamatkan kemanusiaan di Mesir. Acara itu pun diberi nama ‘Deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran HAM di Mesir’ dan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 17.00 waktu setempat. Dihadiri oleh 233 orang dari berbagai golongan dan 6 media nasional.

Acara tersebut juga menyajikan teleconference bersama Lembaga Kajian Timur Tengah SINAI (Studi Informasi Alam Islami) MESIR yang diwakili Abu Nashar, menghadirkan M. Anas Aziz (Pengamat Politik Timur Tengah) serta Ali Abdillah (Ketua BEM UI sekaligus pembuat petisi Mesir) sebagai narasumber. Adapun sesi diskusi ini dipandu oleh Denny Reza Kamarullah (Kepala Sektor Eksternal LDK GAMAIS ITB) selaku moderator.

Dalam diskusi tersebut, terlebih dahulu disampaikan pemaparan mengenai kronologi pelanggaran HAM yang terjadi di Mesir yang disampaikan oleh M. Anas Aziz. Hal yang sama juga kemudian dipaparkan oleh Abu Nashar dari SINAI MESIR melalui teleconference dari Kairo dengan memaparkan kondisi factual yang terjadi di Mesir hingga saat ini. Setelah itu, Ali Abdillah juga menyampaikan langkah-langkah strategis yang sekiranya bisa kita lakukan sebagai pemuda Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan musikalisasi puisi.

Turut hadir dalam acara ini, perwakilan dari berbagai lembaga kemahasiswaan seperti FSLDK Indonesia, GAMAIS ITB, BEM REMA UPI, BEM KEMA UNPAD, BEM KM UGM,  BEM UNSRI, BEM UNS, BEM KM IPB, BEM UI, Forum Perempuan BEM SI JABAR, HIROKOBA, Indonesia Tanpa JIL, KAMMI Wilayah Jawa Barat, HMI ITB, PPI Belanda, PPI Dunia, ISMKI, dan Garuda Keadilan serta masyarakat umum.

Setelah rehat shalat Ashar, acara kembali dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan tiap lembaga yang hadir. Kemudian dibacakan deklarasi bersama. Pembaca Deklarasi adalah Denny Reza Kamarullah dari Gamais ITB.  
Harapan deklarasi ini menjadi langkah awal yang baik bagi para pemuda Indonesia untuk lebih peduli dengan saudara-saudaranya di manapun berada dan juga senantiasa menjungjung tujuan nasional Negara Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu ikut serta dalam perdamaian dunia. Karena itu adalah tujuan Indonesia berdiri.

Berikut isi deklarasi Pemuda Indonesia Menolak Pelanggaran Ham di Mesir: